
[JAKARTA] Lenteratoday -Selandia Baru pada Senin (25/1/2021) mengkonfirmasi kasus baru pertama Covid-19 di komunitas setelah beberapa bulan nihil kasus tambahan infeksi virus corona.
Kasus baru Covid-19 di Selandia Baru itu terjadi pada seorang wanita berusia 56 tahun, tetapi sejumlah orang yang kontak dekat dengan wanita pelancong yang baru kembali tersebut sejauh ini masih negatif.
Wanita itu, yang kembali ke Selandia Baru pada 30 Desember, telah positif mengidap infeksi virus corona jenis Afrika Selatan setelah menjalankan karantina wajib selama dua pekan di mana dia dua kali negatif, kata menteri tanggapan Covid-19 Chris Hipkins.
Sejauh ini tidak ada kasus infeksi lokal lainnya sejak kasus Covid-19 wanita itu diungkapkan pada Minggu (24/1/2021), dan pihak berwenang mengatakan kemungkinan sumber infeksi adalah sesama pelancong yang baru kembali ke Selandia Baru dan berada di fasilitas karantina.
Pihak berwenang sedang memeriksa apakah virus itu menyebar melalui sistem ventilasi dan pendingin udara di fasilitas karantina ini, kata Hipkins.
Kepala eksekutif kementerian kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield mengatakan 15 orang melakukan kontak dekat dengan wanita itu. Semuanya sudah terdata.
Namun, kontak terdekatnya -suami dan penata rambutnya- menunjukkan hasil negatif yang menggembirakan.
Wanita itu, tinggal di Northland di Pulau Utara Selandia Baru, berada di karantina setibanya di fasilitas isolasi terkelola di Auckland. Beberapa kasus Covid-19 yang sangat ganas sudah tercatat di fasilitas-fasilitas karantina dalam beberapa pekan terakhir.
Bloomfield mengatakan virus corona baru varian Afrika Selatan mungkin lebih mudah menular tetapi belum ada cukup penelitian yang tersedia.
Selandia Baru, salah satu negara maju paling sukses dalam mengendalikan penyebaran pandemi, terakhir mencatat penularan virus corona lokal pada komunitas pada November, menurut situs web Kementerian Kesehatan negara itu.
Langkah penguncian yang ketat dan isolasi geografis membantu negara berpenduduk 5 juta itu secara menyeluruh menghilangkan kasus baru Covid-19 di dalam wilayahnya.
Selandia Baru terkonfirmasi hanya memiliki 1.927 kasus Covid-19. Namun, dengan pandemi yang berkecamuk secara global, lebih banyak orang yang kembali ke dalam negeri dalam keadaan terinfeksi virus corona, termasuk varian baru (Ant).