MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah menuntaskan vaksinasi tahap pertama bagi para tenaga kesehatan (nakes). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dalam 3 (tiga) hari pasca Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang, dari 12.520 nakes yang telah terverifikasi, ada 5.551 nakes yang sudah divaksinasi.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan jika hal ini setidaknya bisa menumbuhkan optimisme bahwa proses vaksinasi nakes dapat diselesaikan lebih cepat dari target waktu yang diperkirakan. Dengan demikian, diharapkan vaksinasi bagi kelompok sasaran berikutnya dapat segera dilaksanakan.
"Ini sebagai bentuk ikhtiar bersama memutus rantai penyebaran covid-19," katanya, Senin (1/2/2021).
Kendati demikian ia terus mengingatkan meski vaksin sudah ditemukan, mantan Wakil Wali Kota Malang itu tetap menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga 5M. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumuman dan membatasi mobilitas.
"Saya sampaikan untuk masyarakat tidak perlu khawatir. Kami hadirkan semua tokoh dan pejabat disini sebagai contoh, bahwa vaksin ini ikhtiar kita untuk upaya menekan penyebaran COVID-19," ujar Wali Kota.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Sri Winarni membeberkan jika saat ini jumlah vaksin yang sudah diterima Kota Malang sebanyak 10.240 dosis.
"Kota Malang masih membutuhkan 14.800 vaksin jenis Sinovac," ungkapnya.
Ia menambahkan dengan adanya kekurangan ini pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) akan segera sisa vaksin yang diminta oleh Pemkot Malang.
"Jadi pengiriman vaksin dari provinsi menyesuaikan kapasitas kita, kapasitas cold chain kita kemarin 10.240 dan itu sudah dikirim. Dan itu setelah 10.240 didistribusikan ke faskes, cold chain di dinkes bisa diisi lagi. Nanti kita segera minta," tutup Sri Winarni. (Sur)
.jpg)
