PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya menyambut baik rencana pembangunan Pusat Penjualan Ikan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan pembudidaya ikan.
Dengan adanya Pusat Penjualan Ikan, Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya, HM. Khemal Nasery mengatakan para nelayan dan pembudidaya ikan bisa memasarkan sendiri hasil tangkapannya, tanpa melalui tengkulak.
“Dengan memasarkan sendiri hasil tangkapan dan budi daya mereka, nelayan dan pembudi daya ikan bisa bersaing dipasaran sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat,” papar Khemal, Kamis (4/2/2021).
Khemal juga mengatakan dengan adanya Pusat Penjualan Ikan, jalur perdagangan ikan juga bisa diperpendek, yang artinya bisa memangkas biaya, seperti transportasi, jasa tengkulak dan komisi.
“Jadi para nelayan dan pembudi daya ikan dapat menjual langsung produksi mereka di Pusat Penjualan Ikan tersebut sesuai harga pasar, sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih,” ungkap Khemal.
Sebagaimana kita ketahui, ikan merupakan hidangan utama untuk masyarakat Kalimantan Tengah. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan ikan, budidaya ikan merupakan usaha yang menjanjikan.
Adapun beberapa jenis ikan yang umumnya dibudidayakan antara lain patin, lele, gabus, baung, nila, mas, gurame dan bawal. Di tahun 2020 produksi ikan dari hasil budi daya mencapai 20.356,08 ton.
Khemal menambahkan jika saat ini pihak Dinas Perikanan sedang mencari lokasi yang strategis dan sesuai untuk tempat pusat penjualan ikan. Mudah diakses baik oleh pedagang ikan maupun masyarakat yang akan membeli.
“Kita harapkan pusat penjualan ikan dapat terlaksana di tahun 2021 ini, agar kesejahteraan para nelayan dan pembudi daya ikan meningkat, yang berdampak pada meningkatnya ekonomi daerah,” pungkas Khemal.(nov)
.jpg)
