JOMBANG (Lenteratoday) - Banjir akibat jebolnya tanggul sungai di Bandar Kedungmulyo, Jombang, terus meluas. Sedikitnya ada lima desa yang terdampak luapan air sungai itu, Jumat (5/2/2021). Genangan air masuk ke ratusan rumah warga dengan ketinggian bervariasi mulai dari lutut orang dewasa hingga satu meter lebih.
Wilayah yang terdampak banjir, antara lain Desa Banjarsari, Gondangmanis, Brangkal, serta Desa Pucangsimo dan Desa Bandar Kedungmulyo. Banjir paling parah melanda 3 dusun di Desa Gondangmanis, dengan ketinggian hampir 2 meter.
Hingga Jumat (5/2/2021) siang, sekitar 241 warga Desa Gondangmanis mengungsi ke kantor desa setempat. Mereka menempati aula dan beberapa ruangan di Kantor Desa Gondangmanis.
Rumini (58), warga Dusun Manisrenggo mengatakan dirinya terpaksa mengungsi setelah genangan air di rumahnya semakin tinggi hingga mencapai satu meter.
"Mulai mengungsi jam tujuh. Tadi malam airnya masih selutut, semua (barang) saya tinggal, hanya bawa seadanya,' kata Rumini.
Banjir terjadi sejak Kamis (4/2/2021), akibat jebolnya tanggul Sungai Afvour Besuk dan Afvour Brawijaya yang melintasi wilayah Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Hingga berita ini ditulis, warga masih berbondong-bondong mengungsi ke kantor desa.
Camat Bandar Kedungmulyo, Mahmudi mengatakan, ada lima titik tanggul jebol pada dua aliran sungai yang melintasi wilayah Bandar Kedungmulyo akibatnya air meluber ke persawahan hingga permukiman penduduk, di beberapa desa yang berdekatan dengan sungai. (gos)
.jpg)
