20 April 2025

Get In Touch

Wagub Emil : Eselon II Agar Mengembangkan Inovasi Berbasis Kewirausahaan

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan materi dihadapan Peserta PKN II di BPSDM Prov Jatim-6.
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan materi dihadapan Peserta PKN II di BPSDM Prov Jatim-6.

SURABAYA (Lenteratoday) – Dampak pandemic Covid-19 khususnya pada sector ekonomi makin berat. Karena itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mendorong seluruh pejabat eselon II di lingkup Pemprov Jatim agar mampu mengembangkan inovasi berbasis kewirausahaan.

Emil menyampaikan dorongan tersebut saat memberikan ceramah tematik kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) TK II Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 yang diselenggarakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Senin (1/3/2021).

"Kadang kala, kalau hanya berpikir kebijakan populis tetapi tidak ada suatu keberanian untuk mengambil langkah. Sebenarnya mungkin tidak populis, tetapi justru akan membangun daya saing jangka panjang. Kalau kita tidak berani kita tidak akan pernah bisa keluar dari jebakan ini," ujar Emil.

Dorongan tersebut dapat menjadi menjadi sumber referensi bagi para pimpinan di lingkungan pemerintahan, khususnya untuk memaksimalkan rumusan strategi yang dapat menjadi pengabdian pejabat.

"Tingkat II tentunya berkesempatan untuk keluar dari rutinitas sejenak untuk berpikir dan berkontemplasi, mengenai apa yang ingin dilakukan. Mereka sudah di etape agak terakhir dari masa pengabdian, sehingga harus lebih memberikan kesan saat meninggalkan legacy kedepannya," sambung Emil.

Pada kesempatan itu, Wagub Emil juga menyinggung soal kebijakan ekonomi, khususnya tentang middle income trap, atau jebakan kelas menengah. Menurut Emil, hal itu merupakan salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang menimbulkan adanya kontraksi ekonomi di Jatim hingga menyentuh di angka minus 2,5 persen. Emil berharap, adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi yang sudah disiapkan, dapat membawa Jatim menuju upper-middle income.

"Ini tidak mudah, karena kita memang butuh ekonomi yang tidak lagi hanya mengandalkan sumber daya alam atau sumber daya manusia berbasis padat karya. Untuk membangun ekonomi berbasis ilmu pengetahuan banyak tantangan-tantangan yang kita hadapi," kata Emil.

Ia menjelaskan, tantangan tersebut tidak hanya karena adanya perubahan revolusi industri menuju ke era 4.0. Namun juga adanya otomatisasi pada realita birokrasi. Oleh karena itu, dirinya mengingatkan agar para pejabat Eselon II tidak gegabah, dan tidak mengekor pada suatu mekanisasi, terutama jika belum dibuat secara lebih ramping, adaptif dan dinamis.

Senada dengan tema yang diambil, yakni 'Isu Strategis Ekonomi dan Kepemimpinan Kewirausahaan', Kepala BPSDM Jatim, Aries Agung Paewai menambahkan, di era pandemi Covid-19 dibutuhkan kepemimpinan yang memiliki pola untuk mengembangkan sektor yang dapat menumbuhkan kembali perekonomian daerah.

Dengan diambilnya tema ini, juga mengajak pimpinan Eselon II untuk melihat peluang yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat, guna mengembangkan sektor ekonomi.

"Maka langkah-langkah yang dibutuhkan seperti yang disampaikan Pak Wagub tadi, sangat memotivasi para pejabat Eselon II di lingkungan kabupaten/kota, termasuk di lingkungan instansi lainnya. Sehingga mereka bisa berkolaborasi. Kita berharap apa yang disampaikan Pak Wagub tadi menjadi satu kesatuan yang nantinya akan didiskusikan bersama. Sehingga dapat dijadikan inovasi dari apa yang disampaikan," jelasnya. (ufi/ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.