JEMBER (Lenteratoday)- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hadir di Gedung DPRD Jember dalam acara sertijab Bupati Jember sekaligus memastikan satu misi pembangunan antara pemerintah pusat dengan daerah. Setidaknya ada empat arahan bidang sosial dari Gubernur Khofifah untuk Bupati Hendy Siswanto dan Wabup Gus Firjaoun.
"Pertama Jember harus bekerja keras untuk menurunkan angka pengangguran yang angkanya masih 5,12 persen. Kedua, menurunkan angka penduduk miskin yang angkanya masih 10,09 persen, apalagi masih pandemi, ini menjadi ekstra kerja keras kita," ujar Gubernur Khofifah dihadapan DPRD Jember serta pejabat lainnya, Selasa (2/2/2021). Selain itu, Bupati Hendy juga diminta untuk menaikkan Indeks Pembangunan Manusia yang persentasenya yakni 67,11 persen. Sedangkan keempat yakni soal program penurunan angka stunting atau anak balita gizi buruk yang angkanya yakni 37,94 persen.
Dalam kesempatan itu mantan Ketua Umum Fatayat NU ini menekankan soal sinergi empat pilar yakni antara pemerintah setempat, wakil rakyat, masyarakat dan media. Usai sertijab, Gubernur dan Bupati mengunjungi korban banjir di Jember dan membagikan masker.
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan dalam waktu dekat akan segera menyelesaikan APBD Jember tahun 2021 agar pembangunan dan pelayanan umum segera diperbaiki total.
“Jember adalah milik seluruh masyarakat Jember, mari bersama - sama memenuhi panggilan Jember. Tak terkecuali, dari kota hingga desa, kita harus bersama seluruh elemen masyarakat, kita bersinergi, berkolaborasi berhijrah ke masa depan yang lebih baik, InsyaAllah,” ujar Bupati Hendy.
Tak Hanya itu, Bupati juga menjelaskan, masing-masing sudah berbagi tugas dan bersama Wabup dan DPRD solid dan kompak serta saling mengisi.
"Kita sama - sama berjuang untuk mengembalikan hak-hak masyarakat, makanya kita solidkan dan kompakkan untuk jalankan amanah tugas ini," ujarnya.
Berikut 7 Program Unggulan Bupati dan Wabup Jember yakni,
memberikan beasiswa untuk 25.000 mahasiswa per tahun dan jaminan pekerjaan untuk lulusan terbaik; membangun 1.000 rumah murah (memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yakni ‘papan’).
Selain itu juga memberikan insentif untuk guru ngaji, guru TPQ, guru pesantren, guru PAUD, GTT/PTT, jaminan kesehatan dan pekerja berpenghasilan rendah.
Keempat, membuka lapangan kerja, membangun untuk infrastruktur wilayah pedesaan dan akses ke tujuan wisata (membangun Jember Outer Ring Road yang menghubungkan Jember Utara dan Jember Selatan).
Kelima, menjadikan Jember sebagai pusat komoditas pertanian di tingkat nasional dan internasional. Menyejahterakan petani dengan menjaga ketersediaan pupuk sepanjang tahun dan menjadi stabilisator harga hasil tani di pasar. Keenam, menyejahterakan nelayan dengan membangun pusat pelelangan ikan yang bersih dan baik sehingga dapat menjaga kualitas dan meningkatkan harga jual ikan.
Ketujuh yakni membangun Smart Village/ Desa Mandiri dan tepat guna, serta penyediaan sanitasi dasar (Satu rumah, satu MCK). (mok)
.jpg)
