SIDOARJO (Lenteratoday) - Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil menggagalkan upaya pengiriman 33 ribu ekor baby lobster ilegal melalui jalur udara, dari Bandara Internasional Juanda ke Batam, Senin (8/3/2021). Keberhasilan ini juga berkat sinergitas TNI, Polri, bersama Bea Cukai, dan BKIPM Surabaya.
Dua tersangka berhasil ditangkap di parkiran mobil Terminal I Bandara Internasional Juanda sekitar pukul 5.00 WIB pagi. Mereka adalah AJ (32) dan ST (34) orang yang memberangkatkan satu buah tas koper di dalamnya ada 33 kantong plastik transparan masing-masing berisi 1.000 baby lobster. Dari total 33 ribu baby lobster tersebut, dengan rincian 31 ribu baby lobster jenis pasir, dan 2 ribu jenis mutiara.
"Kemudian tim kami melakukan pengembangan, dan menangkap dua tersangka lain yakni WB dan HM sebagai pengantar dari tempat karantina baby lobster dari Mojokerto ke Bandara Juanda, serta satu tersangka lagi IS berperan sebagai orang yang memerintahkan pengirimannya," ujar Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol M. Wahyudin Latif, Rabu (10/3/2021).
Satreskrim Polresta Sidoarjo masih terus mengembangkan kasus perdagangan baby lobster ilegal ini, dan memburu tersangka lainnya, yakni pemilik usaha. Dalam kasus ini, Satreskrim Polresta Sidoarjo juga menyita barang bukti antara lain 1 (satu) buah tas koper warna hitam untuk menyimpan benih/baby lobster; 33 kantong plastik dan spon untuk menempatan benih/baby lobster; 7 unit Handphone; 1 tabung oksigen besar; 1 (satu) unit pompa filter air; 70 buah toples plastic tempat benih/baby lobster; 2 buah kartu ATM debit; 1 unit mesin air rator; 20 meter selang air rator; 3 (tiga) buah bak untuk penampungan benih/baby lobster; 2 buah sterofoam; 1 unit alat pengukur suhu/PH air; 3 pax kantong plastic baru; 1 lonjor spon baru; dan 1 lonjor bable pelindung. (ang)
.jpg)
