MOJOKERTO (Lenteratoday) - Hanya gara-gara memikirkan tanaman cabainya tak kunjung panen dan sakit sesak nafasnya (asma) tak kunjung sembuh, seorang ibu rumah tangga yakni, Suharti (22) warga Dusun Kedung Palang, Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur nekat mengakhiri hidupnya.
Dia ditemukan tak bernyawa dengan kondisi menggantung di blandar bambu atap rumah dalam kamar rumah orang-tuanya, Rabu (10/3/2021). Khoiron (32) tetangga korban mengatakan, kejadian itu pertama diketahui sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, dia mendapat kabar dari isterinya jika Suharti (korban) didapati gantung diri.
Mendapat kabar tersebut, saat itu juga Khoiron memastikan kebenarannya kemudian selanjutnya melaporkan ke perangkat desa setempat yang kemudian berlanjut ke Polsek Jetis.
Saat itu juga, petugas mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis, polisi tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Kemudian korban diturunkan dari jeratan tali plastik dan langsung diserahkan ke pihak keluarga karena pihak keluarga tidak berkenan tubuh korban dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak keluarga akhirnya membuat surat pernyataan, kasus kejadian yang dialami korban tidak diproses lanjut secara hukum. Kapolsek Jetis, Kompol. Suhariyono, saat dikonfirmasi mengatakan, korban dipastikan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Karena tidak ditemukan tanda-tanda bekas adanya kekerasan di tubuh korban.
"Dari keterangan saksi dan keluarga, jika korban jauh hari sebelumnya sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri, namun selalu ketahuan. Ada dugaan korban nekat melakukan tindakan tersebut karena memikirkan hasil tanam cabai tak kunjung panen dan sakit sesak nafas yang dideritanya tak kunjung sembuh," ungkap Suhariyono.
Polisi mengamankan sebagai barang bukti di sekitar TKP yakni, seutas tali karung jumbo, celana dalam warna putih, baju daster motif bunga warna coklat, BH warna hitam dan uang tunai Rp 50 ribu milik korban. (Joe)
.jpg)
