NGANJUK (Lenteratoday) - Penurunan angka kasus covid 19 aktif rupanya membuat masyarakat sedikit lengah dan mengabaikan protokol kesehatan. Sejumlah warga menggelar kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Hal ini tentu mengundang perhatian tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk.
Kapolsek Warujayeng Polres Nganjuk, Kompol Masherly Sutrisno menjelaskan, kegiatan yang kini semakin banyak dilakukan masyarakat yakni senam pagi dan acara kumpul komunitas warga. "Seperti kegiatan sekelompok pemuda di stasiun KA Baron yang didatangi anggota Satgas Covid-19 dari Polsek Warujayeng. Mereka diingatkan untuk tetap mematuhi prokes dengan memakai masker dan menjaga jarak sehingga tidak menimbulkan kerumunan," kata Sutrisno didampingi Kasubag Humas Polres Nganjuk, AKP Rony Yunimantara, Minggu (21/3/2021)
Dijelaskan Sutrisno, dalam sosialisasi kepada kelompok pemuda yang melakukan aktifitas di hari Minggu tersebut, Satgas covid-19 mengingatkan agar mereka tidak mengabaikan pandemi Covid-19. Meskipun saat ini tingkat penyebaran Covid-19 di Nganjuk melandai, bukan berarti semuanya leluasa melakukan kegiatan tanpa mematuhi prokes.
"Pemahaman dan pengertian tentang pandemi Covid-19 itu yang disampaikan oleh Satgas covid-19 dari Polsek Warujayeng. Itu agar para pemuda agar tidak mengabaikan pandemi," ucap Sutrisno.
Sementara Tim Satgas Penanganan covid-19 dari Polsek Kertosono Polres Nganjuk juga intensif melakukan patroli dan sosialisasi penegakan disiplin prokes di tempat publik dan pertokoan. Hal ini seiring semakin ramainya pengunjung di tempat publik dan pertokoan.
Kapolsek Kertosono, Kompol Djamin mengatakan, warga yang berkunjung ke tempat publik dan pertokoan diimbau tidak abai prokes saat berada di luar rumah. Mereka harus tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangah.
"Imbauan untuk mematuhi prokes masih terus kami lakukan. Karena hal itu demi kesehatan dan keselamatan warga dari Covid-19," kata Djamin. Anggota Polsek Warujayeng sebagai Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan akan terus mobile ke tempat-tempat berkumpulnya warga yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Tentunya semuanya tidak ingin kasus positif orna kembali meningkat, makanya operasi yustisi penegakan disiplin prokes harus tetap kami laksanakan," tutur Djamin.(ist)
.jpg)
