23 April 2025

Get In Touch

Jumlah Kasus Menempati Urutan Kedua Dunia, Indonesia Perlu Keseriusan Semua Pihak Untuk Perangi TBC

Jumlah Kasus Menempati Urutan Kedua Dunia, Indonesia Perlu Keseriusan Semua Pihak Untuk Perangi TBC

MOJOKERTO (Lenteratoday) - Dalam peringatan Hari TBC Sedunia atau World TB Day, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama memerangi penyakit Tuberculosis (TBC). Diperingati setiap tanggal 24 Maret, World TB Day adalah moment tepat untuk mengingatkan masyarakat mengenai bahaya penyakit TBC.

“Rangkaian kegiatan Hari TB Sedunia yang paling substantif adalah menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana TB itu. Hal Ini agar masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman terkait TB. Sehingga penularan TB bisa kita cegah sedini mungkin, yang utama diri sendiri dan keluarga,” katanya di Kelurahan Kedundung.

Menurut Ning Ita (sapaan akrab, red), sesuai dengan tema Hari TB Sedunia di level global ‘The Clock is Ticking’, maka tema Nasional yang diambil dari Hari TBC Sedunia adalah ‘Setiap Detik Berharga, Selamatkan Bangsa dari TB’ memiliki makna yang cukup mendasar.

“Tema ini didukung oleh berbagai data. Yang perlu diketahui oleh masyarakat semua, bagaimana TB ini memang menjadi PR kita bersama untuk kita cegah, untuk kita perangi, agar penularannya bisa kita kendalikan. Dalam RPJMN tahun 2020-2024, salah satu prioritasnya adalah pembangunan SDM berkualitas,” ungkapnya.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) adalah pencegahan penyakit yang menimbulkan biaya tinggi, salah satuanya adalah TBC. Maka inilah kenapa menjadi dasar bagi kita semuanya, terlibat secara aktif dalam rangka pencegahan penyakit TB. Sesuai arahan Presiden Jokowi, gerakan bersama menuju eliminasi TB 2030 di Jawa Barat maka peringatan Hari TB Sedunia ini adalah salah satu implementasinya,” jelasnya.

 “Ini menjadi PR bagi kita bersama, bagaimana menurunkan angka TB di Indonesia termasuk di Kota Mojokerto. Indonesia menempati posisi kedua setelah India, dengan kasus TB sebanyak 845 ribu serta kematian sebanyak 98 ribu atau setara dengan 11 kematian per jam kasus TB di Indonesia,” ujarnya.

Data WHO 2020 menyebutkan, ada 1,12 juta anak di dunia telah terinfeksi TB. Sedangkan di Indonesia, 8,2 persen kasus TB menyerang anak-anak usia 15 tahun kebawah. Setara dengan 70 ribu kasus per tahun.

Peringatan Hari TB Sedunia tahun 2021 diperingati di Kelurahan Kedundung, menurut Ning Ita, lantaran di kelurahan ini angka kasus TB terbesar dibanding kelurahan lainnya. Sehingga diharapkan menjadi atensi, puskemas, rumah sakit dan seluruh masyarakat untuk lebih menaruh perhatian yang lebih tinggi khusus untuk Kedundung.

“Upayakan prioritas, untuk peningkatan kesehatan maupun intervensi penurunan kasus TB di kelurahan ini. Di saat pandemi Covid-19 yang masih sedang berlangsung agar tidak mengabaikan 5 M. Tingkatkan kewaspadaan terhadap berbagai jenis penyakit penyerta yang bisa memperparah kasus pasien yang terpapar covid, termasuk TB, jangan abaikan 5 M, hingga M yang keenam, yakni melakukan vaksinasi,” pesannya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kota Mojokerto, drg Maria Poeriani Soekowardani menyampaikan, peringatan hari TB Sedunia di Kota Mojokerto tahun 2021 merupakan kolaborasi dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB dengan RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo beberapa kegiatan.

“Talkshow tentang penanganan TBC oleh dokter spesialis paru RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, penyuluhan tentang tantangan pencegahan dan pemberantasan TBC di era pandemi covid-19, serta screening TB di daerah kantong TB sebanyak 120 sasaran, posyandu balita 3020 sasaran, posyandu lansia 2401 sasaran dan di LP 800 sasaran,” pungkasnya. (ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.