Mojokerto (Lenteratoday) - Seorang pemuda bernama Danang Marko Pambudi (17) tega melakukan percobaan pembunuhan terhadap kedua orang tuanya, Sugianto alias Kecek (52) dan Tatik (40) serta Dayung (8) adik kandungnya sendiri.
Pelaku Danang menganiaya dengan cara memukulkan sebuah palu ke kepala ketiga korban hingga mengalami luka parah dan tidak sadarkan diri. Tindakan sadis ini dilakukan saat ketiga korban berada di ruang keluarga di rumahnya di Dusun Ngumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (31/3/2021) dini hari.
Ismono, kakak ipar korban menceritakan, dirinya mendengar suara jeritan seorang anak dari dalam rumah mertuanya. Sontak, saat itu juga ia langsungmendatangi rumah mertua yang kebetulan bersebelahan dengan rumah mertua.
"Biasanya, adik saya menjerit menangis karena biasanya merasa sakit gigi. Namun, karena saya merasa curiga, saat itu langsung saya bersama istri pergi ke rumah mertua. Saat itu kami melihat orang tua dan adik dalam keadaan bersimbah darah," ungkapnya.
Mendapati kondisi 3 korban yang mengenaskan, saat itu juga ketiganya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Sido Waras, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Kejadian itupun langsung dilaporkan ke Polisi terdekat.
Dari pemeriksaan medis, diketahui Sugianto (ayah kandung pelaku) mengalami luka sebanyak 5 pukulan besi palu di kepala bagian belakang. Tatik (ibu pelaku) mengalami luka sebanyak 2 pukulan besi palu di bagian pelipis mata kanan dan jidad. Sementara Dayung adik korban mengalami luka pukulan besi palu bagian kepala atas.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKBP. Dony Alexander mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan kejadian yang dialami ketiga korban yang masih dalam satu keluarga ini. "Dari hasil olah TKP, kita akhirnya berhasil meringkus pelakunya yang ternyata masih anak kandung dari kedua orang tua yang menjadi korban," tuturnya.
Pelaku berhasil diringkus saat berada di area wilayah terminal Kertajaya, Kota Mojokerto setelah melakukan aksi penganiayaan terhadap ketiga korban. "Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku secara intensif guna bisa mengungkap apa motif dibalik aksi yang dilakukan oleh pelaku," ungkap AKBP Dony Alexander.
Anggota Satreskrim saat ini masih melakukan pendalaman penyelidikan guna menemukan alat pemukul yang dibuang oleh pelaku sebagai barang bukti. (Joe)
.jpg)
