MADIUN (Lenteratoday) - Personil Polres Madiun - Polsek Saradan lakukan sosialisasi larangan mudik kepada pengendara yang lewat. Tepatnya di jalan raya Mundu, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Kegiatan tersebut dibarengi dengan operasi yustisi protokol kesehatan.
Kapolres Madiun, AKBP. Bagoes Wibisono menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sengaja dilakukan karena Saradan merupakan perbatasan Kabupaten Madiun. Dimana banyak kendaraan dari luar Madiun masuk area Madiun. Melalui banyaknya pengendara yang melintas, diharapkan dapat memperhatikan himbauan petugas ketika sosialisasi dilakukan.
"Pempus (Pemerintah Pusat) sudah sampaikan bahwa mudik dilarang. Jadi perlu dipatuhi untuk cepat memutus mata rantai Covid-19," jelas Bagoes, Senin (19/04/2021).
Selain Saradan, Polres Madiun juga lakukan sosialisasi di titik perbatasan Kabupaten Madiun. Seperti di Dolopo, Dumpil dan Krapyak. Sosialisasi tersebut dilakukan 3 kali sehari dengan harapan masyarakat familiar mendengar himbauan tersebut.
"Sering mendengarkan himbauan secara otomatis tertanam di hati. Harapannya mereka bisa patuh aturan Pemerintah ini," imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut, ditemukan beberapa pengendara yang melanggar. Karena tidak menggunakan perlengkapan berkendara sesuai standart. Dan tidak menggunakan masker. Namun sanksi tetap diberikan bagi pelanggar.
"Ya ada tadi beberapa (yang melanggar). Tapi mayoritas sudah taat protkes," kata Bagoes.
Bagoes mengatakan bahwa mendekati Lebaran 1442H, himbauan akan rutin dilakukan. Bersamaan dengan operasi dan penyekatan. Selain itu, himbauan juga dilakukan melalui banner dan media sosial.
"Harapannya masyarakat kooperatif. Ini untuk kebaikan kita semua," pungkasnya. (Ger)
.jpg)
