PONOROGO (Lenteratoday) – Polres Ponorogo telah bersiap untuk berjaga di perbatasan Ponorogo dengan Wonogiri Jawa tengah, untuk mengantisipasi warga yang memaksa mudik untuk merayakan Idul Fitri 1442 H. Meski tak masuk 7 prioritas utama penyekatan perbatasan antar provinsi, Polres Ponorogo menyatakan tetap akan mengawasi wilayah.
Menurut Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis, perbatasan Ponorogo dengan Wonogiri akan menjadi prioritas pengawasan penyekatan, selain perbatasan Ponorogo dengan Madiun.
"Yang utama perbatasan Jateng-Jatim. Disana kita perbanyak (personil)," kata Azis, Rabu (21/4/2021).
Menurut Azis di perbatasan tersebut, pemudik banyak yang mencari jalur tikus sehingga bisa masuk ke Kabupaten Ponorogo. Lebih lanjut, Azis akan menggelar rapat di internal Polres Ponorogo dan di eksternal dengan Forpimda Ponorogo untuk mematangkan rencana penyekatan tersebut.
"Sekarang belum bisa memutuskan berapa personilnya. Tapi yang jelas kita menyampaikan setiap masuk Ponorogo kita tetap ada pos-pos nya," terang Azis.
Ini dilakukan untuk memaksimalkan larangan mudik dari pemerintah pusat serta Operasi Ketupat Semeru yang dilaksanakan selama dua pekan jelang Idul Fitri 2021.
Berikut ini 7 titik penyekatan Provinsi Jawa Timur dengan provinsi Jawa Tengah dan Bali:
1. Perbatasan gerbang Tol Ngawi - Solo
2. Perbatasan Ngawi Mantingan - Sragen
3. Perbatasan Tuban - Rembang
4. Perbatasan Bojonegoro - Cepu
5. Perbatasan Magetan - Karanganyar
6. Perbatasan Pacitan Donorejo - Wonogiri
7. Pelabuhan Ketapang Banyuwangi - Gilimanuk Bali
.jpg)
