MALANG (Lenteratoday) - Suka baca puisi? Atau malah hobi bikin puisi? Tahukah anda ternyata ada beberapa karya yang lahir dari embrio pujangga asal Jawa Timur. Mereka membawa keunikan dan keresahan masing-masing.
Yuk, kenalan dengan karya mereka.
Wahyu Menulis Puisi
Buku terbitan Pelangi Sastra ini lahir pada tahun 2019. Penulisnya namanya Eko Susetyo Wahyu (Alm) terkenal sebagai seorang pujangga yang keras kepala dan berhati dingin. Namun kepergian Wahyu tak lantas menggerus karya-karyanya. Buku terakhirnya berjudul 'Wahyu Menulis Puisi' membawanya kembali ke permukaan.
Wahyu adalah salah satu penyair fenomenal asal Malang yang fenomenal di tahun 80-90 an. Sampai akhir hayatnya, ada 6 karya yang sudah dibukukan sejak tahun 1980. Anda masih bisa menikmati karya Wahyu, dengan membeli bukunya di beberapa toko buku online.
Pemeluk Angin
Buku karya Dewi R Maulidah ini lahir dari keresahan yang sangat dekat dengan kehidupannya. Alumnus Universitas Negeri Malang ini sudah mengeluarkan 1 buku tunggal puisi miliknya dengan judul 'Daun-Daun Rasa'.
'Pemeluk Angin' terbit pada tahun 2019. Melalui penerbit Pelangi Sastra, Dewi begitu ia akrab dipanggil, menjelaskan proses kreatif pembuatan buku 'Pemeluk Angin' berasal dari pengalaman cinta dan beberapa tanggapan terkait realita sosial yang ada.
Neraka
Kumpulan puisi lugas milik Andreas Wicaksono ini wajib anda baca. Pilihan kosakata yang berbeda membuat buku berjudul 'Neraka' ini dapat menyentuh siapa saja sejak halaman pertama.
Buku terbitan Boenga Ketjil ini menjahit kisah Lasmi tokoh utama, sebagai korban pemerkosaan. Penyair asal Surabaya itu juga mendonasikan hasil penjualan buku pada yayasan Neema Foundation, organisasi non pemerintah yang membantu banyak perempuan untuk pulih. (ree)
.jpg)
