MALANG (Lenteratoday) - Meski angka covid19 di Jawa Timur alami tren naik, Kota Malang tetap menggelar Pasar Murah Ramadan yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-8 Mei 2021 nanti di Halaman Stadion Gajayana Malang.
Tak berkaca dari kasus India yang meningkat akibat perayaan keagamaan, Malang hanya berpangku tangan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan Protokol Kesehatan (Prokes). Padahal PPKM Mikro terbukti tak bisa menekan angka penyebaran covid19.
Dalam surat edaran Himbauan Partisipasi nomor 500/1008/35.73.121/2021 Kegiatan Pasar Murah Ramadan itu, juga melibatkan seluruh masyarakat di tiap kecamatan untuk berpartisipasi menghadiri kegiatan.
Jika seluruh masyarakat Kota Malang menghadiri pagelaran Pasar Murah Ramadan ini, ada 874.890 jiwa yang akan berkerumun. Padahal menurut World Health Organization (WHO) dalam laporan keilmuannya 9 Juli 2020 lalu, SARS-Cov2 atau Corona Virus bisa bertransmisi melalui kontak langsung, droplet, udara, fomit, fekal oral, melalui darah, ibu ke anak, dan binatang ke manusia.
Potensi penyebaran virus bisa lebih besar jika berada di kerumunan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif sendiri juga mengamini, langkah paling efektif untuk melawan penyebaran adalah dengan membatasi aktifitas di luar rumah. Dengan begitu rantai penyebaran bisa terputus, dan wabah bisa dikendalikan. (ree)
.jpg)
