
BANYUWNGI (Lenteratoday)- Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh pelaku wisata yakni bisnis hotel dan restoran untuk bersinergi positif dengan pemkab menggeliatkan kembali pariwisata daerah ditengah pandemi covid19. Dukungan pemerintah pusat pada pariwisata Banyuwangi yang saat ini tengah dilaksanakan, harus diikuti kesiapan SDM daerah untuk menyambut wisatawan.
Bupati Banyuwangi Ipuk saat menghadiri musyawarah cabang VIII BPC PHRI Banyuwangi menyampaikan, untuk mempersiapkan sektor pariwisata pasca pandemi, pemerintah pusat saat ini akan mempercepat pembangunan SDM dan berbagai infrastruktur di Banyuwangi. Dukungan tersebut antara lain pembangunan sejumlah infrastruktur, dukungan pada World Surf League (WSL) yang akan dihelat di Banyuwangi, dan pembangunan cable car (kereta gantung) di Kawah Ijen. Termasuk di Agrowisata Tamansuruh, Taman Nasional Alas Purwo, Pulau Merah, dan beberapa titik lainnya.
"Pusat sudah berbuat banyak untuk Banyuwangi, kita yang di daerah harus bergerak cepat mempersiapkan pendukungnya, terutama SDM kita harus mulai sekarang. Kita siapkan apa saja yang bisa dilakukan untuk mempercepat gerak sektor pariwisata di masa pandemi ini," kata Ipuk.
Untuk itu dia juga mengajak pebisnis hotel dan restoran bersinergi dengan pemkab, menciptakan inovasi agar bisa bertahan dan bangkit di tengah lesunya ekonomi dampak pandemi covid-19. Selain itu juga disiplin menerapkan prokes 5M yakni memakai masker, mencegah kerumunan, mencuci tangan, memakai handsanitizer dan mengurangi mobilitas.
Sementara Ketua BPD PHRI Jawa Timur Dwi Cahyono mengatakan, Banyuwangi menjadi percontohan pemulihan pariwisata daerah serta nasional. Dia mengungkapkan banyak program yang sangat menginspirasi untuk mengentaskan keterpurukan sektor pariwisata. Seperti percepatan sertifikasi CHSE, pemberian vaksin untuk pelaku wisata, dan berbagai bantuan.
"Kami di Jawa Timur saat ini sedang membahas guna menguatkan potensi wisata di daerah yang merupakan pintu masuk wisatawan ke Jatim. Maka dari itu Banyuwangi sebagai pintu masuk ujung timur Jatim yang diharapkan menjadi penarik wisatawan dari Bali datang ke Jawa Timur," kata Dwi. (mok)