09 June 2025

Get In Touch

Pemkab Lamongan Buat Skema Penanganan Klaster Hajatan

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bersama dua pilar TNI-Polri saat merespon kluster baru di Lamongan. (dit)
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bersama dua pilar TNI-Polri saat merespon kluster baru di Lamongan. (dit)

LAMONGAN (Lenteratoday) - Pemerintah Kabupaten Lamongan berserta jajaran TNI dan Polri membuat skema penanganan penyebaran Covid-19 khususnya pada klaster hajatan di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo. Hal itu dilakukan supaya tidak menimbulkan korban jiwa baru.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi atau yang lebih akrab dengan sapaan Bupati YES menjelaskan jika penanganan Covid-19 di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo harus melalui langkah yang cepat serta koordinatif.

"Penyekatan di perbatasan Kecamatan Modo dengan daerah lain akan diperketat lagi, PPKM mikro juga dikuatkan lagi tidak hanya di sana tapi juga di seluruh wilayah Kabupaten Lamongan. Ini bisa menjadi pembelajaran kepada kita semua bahwa Covid-19 masih ada sehingga tidak boleh lengah," Jelas Bupati YES, usai rapat dengan Kapolres dan Dandim 0812 di ruang kerjanya, Senin (7/6/2021).

Lebih jelas, Bupati YES mengatakan bahwa dia tidak ingin masyarakat terus mengalami ketakutan saat menghadapi Covid-19 yang di Lamongan. Dia mengimbau agar warga tetap pada kondisi tenang dan tidak panik.

"Masyarakat harus tenang dan jangan panik, protokol kesehatan harus tetap ditegakkan. Segala sesuatunya sudah disiapkan, didukung dan diantisipasi dengan baik. InsayaAllah kita bisa menanggulangi penyebaran Covid-19 ini," imbau Bupati YES.

Menanggapi apa yang disampaikan Bupati YES, Dandim 0812, Letkol Infantri Sidik Wiyono mengatakan dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan dengan Camat dan Kades di Lamongan untuk menjalankan skema penanganan.

"Satgas Covid-19 juga menyediakan bahan pokok bagi mereka yang diisolasi. Bed Occupancy Ratio (BOR) atau ketersediaan tempat tidur juga masih diangka 215, artinya masih bisa menampung pasien," ungkap Sidik Wiyono.

Sementara itu, Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana mengatakan bahwa dia bakal mengintruksikan seluruh anggota jajaran untuk memantau aktifitas warga terutama hajatan.

"Kegiatan hajatan akan diperketat kembali. Saat ini Satgas Covid gabungan antara TNI, Polri, dan Satpol PP telah dikerahkan di Kecamatan Modo kurang lebih 225 anggota yang mendampingi tenaga kesehatan yang ditugaskan kesana untuk melakukan pemeriksaan kepada masyarakat sekitar," kata Miko Indrayana.

Dari hasil PCR per hari ini, menunjukan di Desa Sidodowo terdapat 7 pasien aktif yang diisolasi di Rumah sakit, 2 orang sembuh dan 2 orang meninggal. Sedangkan dari hasil tracing antigen 122 orang terdapat 73 orang dinyatakan reaktif dan 4 diantaranya meninggal dunia. (dit)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.