22 April 2025

Get In Touch

Jelang Hari Jadi, Walikota Mojokerto Berikan Kado Fisioterapi Home Care untuk Lansia dan Disabilitas

Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, SE saat kunjungi salah satu lansia saat berada dirumah.
Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, SE saat kunjungi salah satu lansia saat berada dirumah.

MOJOKERTO (Lenteratoday) - Jelang menyambut Hari Jadi Kota Mojokerto Ke 103 tepat pada tanggal 30 Juni mendatang, Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, SE mewakili Pemerintah Kota Mojokerto bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mojokerto memberikan layanan kesehatan home care berupa fisioterapi bagi lansia. Program ini diluncurkan oleh Walikota Mojokerto dengan didampingi Ketua Baznas, Dwi Hariadi dan Kabag Kesra Setda Kota Mojokerto, Choirul Anwar.

Usai mengunjungi Sumuk yang berada di Jl. Tropodo, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto mengatakan, bahwa Baznas selalu bekerjasama dengan Pemkot Mojokerto untuk program pelayanan kepada masyarakat dan capaian indikator di bidang sosial. Salah satunya dalam peningkatan kualitas hidup lansia dan para disabilitas, ada beberapa program yang dimiliki oleh Baznas terkhusus hari ini launching terkait layanan home care bagi para lansia karena Baznas memiliki relawan yang bergerak di kegiatan tersebut.

" Baznas memiliki kompetensi di bidang terapi jadi ini sangat mendukung dalam capaian program Pemkot Mojokerto khususnya dibidang sosial yang berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup manusia baik bagi disabilitas maupun lansia. Kita ingin kelompok lansia dan disabilitas ini juga tidak menggantungkan hidupnya tetapi mereka memiliki kemandirian," jelas Ning Ita.

Ning Ita juga menegaskan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kemandirian itu adalah dengan meningkatkan derajat kesehatan dengan kualitas kesehatan yang optimal dan mereka tidak lagi menggantungkan diri terkait kebutuhan hidup dan kegiatan keseharian ya kepada anggota keluarga ataupun masyarakat.

"Bahwa peningkatan derajat kesehatan bagi lansia ini adalah salah satu dari penterjemahan misi pertama kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD yaitu untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Karena dalam IPM tiga kompositnya adalah Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan dan Indeks Daya Beli dan layanan home care ini adalah termasuk bagian dari pendukung komposit indeks Kesehatan tersebut," pungkas Ning Ita.

Sementara itu, Ketua Baznas, Dwi Hariadi menjelaskan bahwa cara untuk mendapatkan layanan home care fisioterapi ini sangat mudah. Layanan ini diberikan bagi warga Kota Mojokerto yang masuk kategori lansia dan tergolong tidak mampu. Setelah kader kita mintai informasi dan diketahui lurahnya tahu tim fisioterapi akan turun syaratnya KTP, KK dan SKTM dari kelurahan, jadi sangat mudah, itu quick respon kami langsung datang.

"Layanan home care akan dilakukan seminggu sekali sesuai dengan permintaan yang disampaikan oleh kader. Layanan home care fisioterapi ini merupakan komitmen pengurus baru Baznas Kota Mojokerto untuk menyelesaikan permasalah di masyarakat terutama keluarga miskin tidak mampu. Rencana kami menurunkan sebanyak mungkin relawan kesehatan fisioterapi ini, karena ini adalah bentuk kerja sosial kita melihat kemanusiaan bukan mengejar keuntungan," pungkas Dwi.(Joe)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.