SURABAYA (Lenteratoday) -Imbas kasus Covid-19 dari Madura, Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Surabaya mengalami kenaikan hingga 32 persen. Tak hanya BOR, ICU juga mengalami kenaikan hingga 20 persen, sedangkan posisi ICU di rumah sakit rujukan 63 persen.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriaditya Prajatara mengatakan kenaikan BOR ini melebihi standart WHO yang harusnya di bawah 40 persen.
“Hari ini BOR 53 Persen terjadi peningkatan sekitar 32 persen. Dari 4 Juni sebelum adanya lonjakan itu 21 persen. Penyekatan terjadi karena lonjakan di sebelah (Madura) sedangkan standard WHO Itu di bawah 40 persen,” jelasnya, Senin (14/6/2021).
Untuk menekan angka BOR di rumah sakit yang semakin meningkat, Pemkot Surabaya akan terus melakukan swab massal secara dadakan dibeberapa tempat. Pemkot juga akan melakukan swab dadakan pada keluarga pasien yang mengantarkan ke rumah sakit. Tak hanya itu, tracing juga dilakukan dilingkungan RT/RW, terutama orang-orang yang mempunyai mobilitas tinggi.
“Pemkot bekerjasama di tingkat kecamatan Kelurahan RT/ RW untuk melakukan pendataan. Sedangkan pegawai dilingkungan pemkot yang berasal dari madura diminta untuk melakukan WFH,” pungkasnya. (Ard)
.jpg)
