Mojokerto (Lenteratoday) - Mengantisipasi adanya lonjakan angka terpapar Covid-19, Tim Satgas Covid-19 Kota Mojokerto melakukan evakuasi terhadap 44 orang warga yang tinggal di lingkungan Sidomulyo Gang 4, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (15/6/2021).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo membenarkan adanya evakuasi terhadap sebanyak 44 orang warga semenjak 4 hari terakhir sejak Sabtu (12/6/2021). "Setelah adanya laporan adanya kabar salah satu warga di Lingkungan Sidomulyo mengalami sakit dengan keluhan yang menyerupai terkonfirmasi positif Covid-19, kita langsung terjunkan tim tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan dan tindakan tracing di lingkup keluarga hingga warga di sekitar lingkungan Sidomulyo Gang 4," tuturnya.
Sebanyak 5 orang diduga terpapar Covid-19, indikasi penyakit menyerupai Covid-19 dengan gejala sesak napas dan batuk/pilek. "Dari 5 orang warga tersebut, tim medis melakukan tes Swab PCR antigen terhadap warga tersebut dan hasilnya positif," katanya.
Selanjutnya, kelima warga tersebut dievakuasi untuk diisolasi ke RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto. "Tim medis bersama tim Satgas Covid-19 Kota Mojokerto juga melakukan tracing dan sebanyak 39 warga dievakuasi untuk dilakukan isolasi ke Rusunawa Cinde," jelas Gaguk.
Masih kata Gaguk, hasil koordinasi bersama pihak pemerintah setempat, perlu dilakukan pembatasan skala mikro dengan membatasi pergerakan warga di sekitar lokasi lingkungan tersebut guna mengantisipasi adanya lonjakan penyebaran Covid-19 dan transmisi penularan yang meningkat.
"Hari ini kita lakukan lockdown menutup jalur akses masuk dan keluar di lingkungan Sidomulyo Gang 4 dengan pagar pembatas besi dan dijaga petugas dari Satpol PP bersama tim gabungan Satgas Covid-19 Kota Mojokerto," ucapnya.
Jalur akan dibuka kembali setelah lingkungan area tersebut dinyatakan aman dari resiko penyebaran Covid-19. Dari data yang didapatkan, ada 4 warga yang meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, hingga kini belum bisa pastikan darimana awal penularan penyebaran Covid-19 tersebut," pungkas Gaguk, Selasa (15/6/2021). (Joe)
.jpg)
