SYDNEY (Lenteratoday)- Australia mulai kuwalahan menghadapi penyebaran corona varian delta. Sepekan ini muncul 80 lebih kasus mutasi asal India ini di Negara Bagian New South Wales tempat Kota Sydney terletak. Mayoritas kasus terkait klaster antar jemput kru pesawat.
Lonjakan kasus mengejutkan seluruh warga Sydney. Sebab, kota ini dan hampir seluruh Australia sudah masuk fase pemulihan pascapandemi COVID-19.
Akibat lockdown, sebanyak lima juta lebih penduduk Sydney bakal terdampak. Selain di Sydney lockdown juga diberlakukan di kota kota Blue Mountains yang memisahkan wilayah kota dan pendalaman.
Menteri Utama New South Wales Gladys Berejiklian menegaskan, lockdown adalah cara yang harus diambil demi menyelesaikan persoalan varian Delta. Sebab, cara terdahulu seperti lockdown singkat hingga pelacakan kontak tidak akan cukup membendung penyebaran varian Delta.
"Saat kalian berhadapan dengan varian Delta yang menular, lockdown tiga hari tak akan sukses. Jika kita akan melakukan ini, maka kami akan melakukan dengan benar," kata Berejiklian seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (26/6/2021).
"Kita harus bersiap untuk melihat penambahan kasus dalam jumlah besar beberapa hari ke depan," sambung dia.
Sebelumnya, lockdown hanya berlaku di beberapa area di Sydney seperti pusat kota hingga Pantai Bondi. Namun, ketika kasus makin menular maka lockdown lebih luas akhirnya dilakukan.
Selama setahun lebih pandemi Australia adalah contoh sukses penanggulangan COVID-19. Mereka mencatatkan 30 ribu kasus dan 910 kematian. Jumlah itu lebih kecil dibanding negara-negara lain.(rtr)
.jpg)
