MALANG, (Lenteratoday) - Angka kematian akibat covid19 semakin meningkat. Dalam sehari TPU bisa memakamkan hingga 11 peti. Peningkatan ini disinyalir karena klaster baru yang terus bermunculan.
"Biasanya dalam sehari 2-3 orang per hari kami makamkan. Tapi belakangan ini bisa sampai 11 orang dalam sehari, cukup banyak, dan ini yang terbanyak bulan ini," ujar Kepala UPT Pemakaman DLH Kota Malang, Taqroni Akbar, dalam wawancara melalui telepon dengan lentera.
"Karena cluster barukan bermunculan ya, dan rumah sakit juga penuh, makanya banyak juga pemakaman, dan kayaknya virusnya juga semakin mengganas kan ya," lanjutnya menjelaskan.
Meningkatnya kematian di Kota Malang tentu karena munculnya cluster baru di berbagai tempat. Beberapa rumah sakit juga tak bisa menerima pasien Covid19 lagi. Ini karena kapasitas mereka tidak cukup banyak dibanding dengan membludaknya jumlah pasien covid 19 hari ini.
Rumah sakit yang harus tutup lantaran sudah penuh diantaranya, RS Lavalette, Persada Hospital, RS Wava Husada, RS Panti Nirmala, RS Hermina, RSUD Kota Malang, dan RST Soepraoen.
Lentera mencoba menghubungi Satgas Covid19 dr. Husnul Muarif, untuk mengkonfirmasi jumlah kematian terupdate, namun hingga berita ini ditulis ia belum bisa dihubungi melalui telepon.
Sementara itu angka kematian yang dilaporkan Kota Malang melalui website resminya, yakni sebanyak 118 orang. (ree)
.jpg)
