BATU (Lenteratoday) - Walikota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko bersama Wakil Walikota Batu Ir H Punjul Santoso, Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo, Pabung Kodim 0818 Malang-Batu, mengikuti rapat evaluasi PPKM Mikro secara daring di Rumah Dinas Walikota, Kamis (1/7/2021).
Rapat ini juga membahas tentang pengetatan PPKM darurat di wilayah Jawa - Bali, yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat mulai tanggal 3 hingga 20 Juli mendatang.
Berdasarkan assesment di wilayah Jawa Timur, Kota Batu masuk dalam level empat (4) dengan penambahan kasus <5000 kasus/hari, termasuk Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, dan Kota Blitar.
Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa, mengatakan akan ada pemetaan terkait dengan hal teknis yang akan disiapkan dalam kegiatan PPKM darurat.
Gubernur juga menargetkan 70 persen vaksinasi Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Untuk Kota Batu dari 213.046 warganya, 149.132 menjadi target vaksin dengan 3.728 vaksinasi perhari.
Gubernur menyatakan, vaksinasi akan efektif jika dilaksanakan di balai desa masing-masing wilayah. "Kalau di GOR atau lapangan, pasti menimbulkan kerumunan. Yang bisa melakukan detail Bupati/Wali Kota, suasanyanya adalah percepatan serbuan vaksinasi" jelasnya.
"Kita berikhtiar bersinergi, beban seberat apapun jika dikerjakan bersama akan lebih ringan dan lebih mudah," pungkas Gubernur.(ree)
.jpg)
