SURABAYA (Lenteratoday) - Dalam rangka Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diberlakukan 3-20 Juli 2021, Polda Jawa Timur melakukan penyekatan di beberapa titik.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan penyekatan tersebut untuk membatasi mobilitas masyarakat disejumlah wilayah. Hal itu disampaiakan saat rapat Koordinasi Pelaksanaan PPKM Darurat dengan Forkopimda dan tokoh agama yang dipimpin Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa secara virtual, Jumat (2/7/2021).
Lebih lanjut dia menandaskan, penyekatan tersebut akan dilakukan pada tempat-tempat kerumunan, seperti di sekitar alun-alun, pelabuhan, terminal, jalan protokol, tempat wisata religi, jalan persimpangan pertemuan antar daerah, dan beberapa objek wisata yang selama ini menjadi magnet masyarakat untuk datang.
Untuk upaya penyekatan tersebut, Kapoda menegaskan bahwa pihaknya akan menerjukan anggota dari Polres masing-masing daerah. Mereka bertugas mengawasi mobilitas masyarakat termasuk di daerah perbatasan.
Tak hanya itu, Polda Jawa Timur juga menyiapkan Operasi Aman Nusa II Penanganan Covid-19. Sasaran operasi tersebut adalah deteksi dini gangguan terhadap penanganan Covid-19 dan program vaksinasi. Kemudian juga melakukan patroli penjagaan serta pengawasan di wilayah rawan guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Kami juga melakukan gelar vaksinasi massal serta sterilisasi dan pengamanan vaksin, pengendalian penyebaran Covid melalui peningkatan kepatuhan protokol kesehatan dan PPKN berbasis mikro," tegasnya.
“Akan ada penebalan sebanyak 2000 personel, 500 personel dari Polda, 1.500 personel dari jajaran Polres di seluruh wilayah Jawa Timur, kami akan tugaskan hingga pelaksanaan PPKM Darurat selesai,” tegasnya. (ufi)
.jpg)
