PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Sejak awal bulan Juli tahun 2021 ini, kasus Covid-19 kembali meningkat. Baik Pemerintah pusat maupun daerah mulai menerapkan kebijakan untuk menghadapi dan mengendalikan lonjakan kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf meminta kepada Pemkot agar lebih memperhatikan mengenai ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pada setiap Rumah Sakit yang ada, khususnya di Kota Palangka Raya.
"Kita sudah melihat di beberapa daerah pasien Covid-19 terpaksa dirawat di tenda bahkan di area parkir Rumah Sakit dikarenakan BOR di RS tersebut yang sudah penuh," papar Wahid, Jumat (9/7/2021).
Wahid menyarankan agar pemerintah daerah bisa fokus pada empat hal sebagai upaya untuk meredakan sebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih terus meningkat kasusnya.
Adapun empat hal tersebut yaitu ; Pertama, tetap fokus pada capaian target vaksinasi massal. Kedua, fokus menjaga pengetatan, penerapan dan pengawasan Prokes. Ketiga, fokus untuk mempersiapan dan pengecekan secara berkala ketersediaan BOR di Rumah Sakit - Rumah Sakit yang khusus menangani masalah Covid-19.
Terakhir,.yang keempat, pemerintah juga harus memperhatikan kondisi dan pemeliharaan kesehatan dari para nakes yang menangani secara langsung pasien Covid-19, agar para nakes tidak kelelahan dan justru mereka yang terpapar Covid-19.
"Sebagaimana kita ketahui jika para nakes merupakan garda terdepan dalam menangani Covid-19, para nakes sedang berjuang keras menangani jumlah pasien yang melonjak belakangan ini," ungkap Wahid.
Selain itu, Wahid menekankan bahwa memperhatikan kesehatan dari para nakes merupakan hal yang penting untuk dilakukan, terlebih mengingat mereka masih harus berjuang menangani jumlah pasien yang melonjak saat ini.
"Baik Pemda dan Pemkot harus bersinergi untuk lebih memperhatikan kondisi para Nakes serta meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai para nakes tumbang dan terpapar Covid-19 akibat kelelahan," pungkas Wahid.(adv/*)
.jpg)
