22 April 2025

Get In Touch

Pasien Covid19 di IGD RSD Jember Membludak

Tenda darurat dipersiapkan RSD Jember untuk menampung pasien covid 19.
Tenda darurat dipersiapkan RSD Jember untuk menampung pasien covid 19.

JEMBER (Lenteratoday) - Meski Kabupaten Jember masih tergolong zona oranye, namun jumlah pasien covid-19 yang di Drop Zone Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soebandi Jember justru nampak penuh. Menurut Kepala IGD RSD dr. Soebandi, Wahib Wahyu, pihaknya telah menyiapkan dua rencana darurat dalam penanganan pasien Covid-19 yang mulai penuh tersebut.

“Yang jelas, jika ruangan penuh kita rawat dulu di tenda darurat bantuan BNBP maksimal kapasitasnya 10. Hari ini sudah penuh, sebanyak 10, bahkan ada anak kecil 1 dan menjadi 11 dengan orang tuanya,” terang Wahib, Senin (13/7/2021).

Pihaknya juga segera memanfaatkan ambulan dari perujuk atau puskesmas sebagai tempat rawat sementara. Setiap hari hingga sore hari, rata-rata terdapat empat ambulan yang sudah berjejer untuk mengantarkan pasien covid19. Namun hingga saat ini sudah ada 19 pasien yang belum mendapatkan kamar, tapi sudah diusahakan bisa dirawat dan sudah masuk di perawatan tenda darurat.

Dia juga menerangkan saat ini mobil dinas rumah sakit ada 4. Sehingga 19 pasien yang ada di luar ini nanti bisa masuk ambulan. "Kita sudah dapat kabar pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan akan mengirimkan 10 ambulan. Kami minta tetap ambulan membawa oksigen karena kami masih terbatas, memenuhi yang dari ruangan-ruangan itu masih butuh banyak,” ujarnya.

Wahib juga mengatakan, pasien yang datang kebanyakan bergejala berat jarang yang sedang atau ringan. Sedangkan yanh ringan sudah diperiksa dan kasih obat setelah itu bisa memungkinkan untuk dipulangkan.

Sementara untuk pasien yang bergejala berat sedang dan ringan itu berdasarkan acuan dari Kemenkes, maka ada kriteria dan ada SOPnya. “Untuk pasien gejala berat itu saturasi nya di bawah 90 bahkan ada yang sampai 60, kalau sedang saturasinya 91 tetapi ada keluhan sesak dan batuk. Nantinya jika sudah ada kamar kosong, maka pasien yang ada di dalam tenda darurat di pindahkan, dan yang dari ambulan di geser ke tenda," terangnya.

Terpisah, sementara Upaya PMI Kabupaten Jember untuk mendorong TNI, Polri dan instansi pemerintah dan swasta untuk mendorong anggota dan karyawannya yang menjadi penyintas untuk donor plasma mulai membuahkan hasil. Batalyon Raider 509 Jember mengirimkan 9 anggotanya untuk donor plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember.

Tidak hanya dari Jember, UDD PMI Kabupaten Jember juga siap menerima pendonor darah dari kabupaten/kota lain seperti Bondowoso, Situbondo, banyuwangi, lumajang, probolinggo, pasuruan atau daerah yang lain. (mok)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.