SURABAYA (Lenteratoday) - Puluhan Prajurit TNI sedang mengikuti Screening Donor Plasma Konvalesen di Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Indrapura (RSLKI), Surabaya, Kamis (22/7/2021).
Sebanyak 74 anggota yang sembuh dari Covid-19 dilakukan pengecekan kadar Antibodi oleh tenaga kesehatan. Mereka berasal dari Kodam V Brawijaya. Selain di Surabaya, terdapat 93 personil di Malang juga antusias mendaftar jadi pendonor.
Letkol CKM dr Krisna Murti, Wakil Kepala RSLKI, mengatakan, ada kriteria kriteria untuk menjadi Pendonor Plasma Konvalesen. Syarat utamanya adalah pernah terpapar virus Covid-19.
"Kami mengetahui bahwa sekarang permintaan persediaan Plasma Konvalesen di masyarakat sangat tinggi. Sedangkan jumlah pendonornya kurang," ujarnya di sela-sela kegiatan.
Krisna berharap, semoga donor plasma konvalesen ini bisa membantu masyarakat. Terutama bagi yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan plasma konvalesen.
"Acara ini bisa dilaksanakan rutin dan diikuti juga oleh komponen masyarakat yang lain," ucapnya.
"Sehingga, ini merupakan salah satu upaya mengobati atau mengurangi insiden fatalitas Covid-19 dengan cara memberikan plasma konvalesen," tuntasnya.
Selain pernah terpapar Covid-19, syarat lain menjadi pendonor adalah umur diatas 17 sampai 60 tahun, dan wanita yang belum punya anak atau melahirkan anak.
Setelah dinyatakan memenuhi syarat tersebut, kondisi kesehatan dilakukan screening. Kemudian, diambil sampelnya terlebih dahulu, serta diuji kadar titer antibodi untuk mengetahui jumlahnya mencukupi, mengandung virus atau tidak.
Jika hasilnya bagus, mereka bisa mendonorkan plasma. Proses uji memakan waktu satu sampai dua hari di Laboratorium PMI. (Ard)
