Isoman dan Momok Kematian [KORAN DIGITAL SENIN, 26/7/2021]

BANYAK alasan warga bergejala ringan hingga berat Covid-19, melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Pertama memang akibat Rumah Sakit (RS) rujukan ‘lockdown’ karena penuh. Alasan lain, takut dirawat di lokasi terpadu karena berasumsi bisa makin parah, sebab harus berkumpul dengan pasien lain. Yang paling ironis adalah masih menganggap corona ‘aib’, sehingga memilih membisu tanpa memberitahu. Data terbaru platform LaporCovid-19 mencatat sebanyak 2.641 warga positif virus corona meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di luar rumah sakit, per Minggu (25/7). Tidak adanya oksigen, obat/vitamin hingga pengawasan dari tenaga kesehatan, memicu tingginya risiko kematian. Kondisi diprediksi masih runyam meski PPKM Level 4 diperpanjang hingga 2 Agutus nanti (baca berita terkait hal 2). Sebab, saat penerapan PPKM Darurat penularan tetap tinggi. Apalagi kini beberapa aturan mulai dilonggarkan. Sebenarnya bila tak patuh protokol kesehatan (prokes), momok kematian bukan hanya menghantui pasien isoman, tapi warga sehat pun bisa terinfeksi. Disiplin Yuk! BACA BERITA LENGKAP, DOWNLOAD DI SINI https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2021/07/26072021.pdf