08 April 2025

Get In Touch

Harapkan Perkuliahan Offline, Umsida Gencarkan Akselerasi Vaksinasi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau akselerasi vaksinasi di Umsida Sidoarjo.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau akselerasi vaksinasi di Umsida Sidoarjo.

SIDOARJO (Lenteratoday) - Akselerasi vaksinasi bagi mahasiswa dan pelajar terus digencarkan. Kali ini, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut ambil bagian pada program tersebut. Umsida berharap dengan adanya vaksinasi ini maka segera bisa menerapkan perkuliahan secara offline atau tatap muka.

Dalam program ini, Umsida mendapatkan bantuan 5.000 dosis vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Vaksin tersebut digunakan untuk vaksinasi keluarga besar Umsida dan juga masyarakat sekitar kampus.

Rektor Umsida, Hidayatullah, mengungkapkan bahwa pihaknya berencana tahun akademik 2021-2022, itu bisa melakukan perkuliahan secara hybrid learning. Maka, untuk mencapai keinginan tersebut vaksinasi harus digencarkan, sehingga pandemi Covid-19 cepat terkendali. Sehingga seluruh Dosen dan mahasiswa dalam keadaan kondusif untuk memulai kuliah offline.

Menurut Hidayatullah, berdasarkan evaluasi perkuliahan secara daring atau online selama 1,5 tahun ini, hasilnya kurang efektif. Terlebih bagi mahasiswa dengan mata kuliah praktikum. "Karena kita mengevaluasi satu tahun setengah berjalan ini, semua merasakan sangat sangat kurang efektif ya, apalagi mereka yang harus praktikum di kampus," katanya, Selasa (10/8/2021).

Semetara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa secara langsung meninjau proses vaksinasi di Umsida. Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas keterlibatan Umsida dalam membantu percepatan vaksinasi.

Dia menandaska bahwa ada strong partnership di antara seluruh ikhtiar kita untuk membangun kehidupan yang sehat. Kemudian, masyarakat bisa terlindungi dari kemungkinan terpapar Covid-19.

Distribusi vaksin yang diterapkan Pemprov Jatim adalah FIFO system, First In First Out. Apabila vaksin dikirim, maka langsung vaksin itu disistribusikan ke Kabupaten Kota, dan secepatnya diberikan kepada masyarakat.

"Maka jikalau berkenan, kalau sekarang ada 5000 dosis, saya rasa hari ini kita bisa nambah 5000 dosis lagi Pak Rektor. Supaya percepatan bisa kita lakukan," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga berpesan kepada Bupati, Wali kota tiga wilayah aglomerasi, yakni Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik untuk bersama sama mempercepat vaksinasi. Dia menandaskan bahwa vaksinasi di Surabaya sudah melampaui 70 persen, maka Sidoarjo juga harus digenjot. "ini harus jadi satu. Pendekatannya pendekatan aglomerasi," tandasnya.

Khofifah, menandaskan bahwa elemen elemen yang menjadi penguat percepatan vaksinasi, sangat dibutuhkan. Diantaranya adalah TNI, Polri, Perguruan Tinggi, dan Pondok Pesantren. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.