JEMBER (Lenteratoday) - Bupati Jember Hendy Siswanto memimpin rapat koordinasi sinkronisasi penerima bantuan sosial untuk warga terdampak Covid-19. Rencananya, untuk tenaga distribusi Bansos Covid19, Bupati Hendy meminta bukan lewat kepala desa yang mendistribusikan mengingat saat ini ada 59 desa yang menyelenggarakan pilkades sehingga rawan dimanfaatkan sebagai alat pemenangan.
Bupati Hendy meminta dua dinas yang menjadi koordinator pemutakhiran data, yakni Dinas Sosial dan Dispendukcapil untuk bergerak cepat namun tetap hati-hati dan teliti lagi.
“Untuk pendistribusian, saya mengusulkan untuk tenaga distribusinya itu adalah Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang berkolaborasi dengan RT/RW dan itu penerima harus tandatangan dan diambil gambarnya,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto, Rabu (11/8/2021).
Babinsa adalah unsur dari TNI Bintara Pembina Desa, sedangkan Bhabinkamtibmas yakni unsur Polri Bhayangkara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat.
Bupati Hendy juga menyampaikan data yang ada saat ini masih perlu diklarifikasi lagi kebenarannya oleh petugas. Dia meminta untuk sangat berhati-hati masalah data penerima.
“Ini yang bertanggung jawab adalah saya, tentunya semua masalah akan kembali kepada saya selaku Bupati sehingga harus sangat berhati-hati masalah data. Jangan gara-gara satu data yang teledor akhirnya lapor dan getahnya ke kita juga padahal niat kita baik,” katanya. (mok)
.jpg)
