
JEMBER (Lenteratoday) - Selama dua pekan terakhir angka Bed Occupancy Rate (BOR) di RSD dr Soebandi Kabupaten Jember mengalami penurunan drastis. Berdasarkan data, ada kisaran angka 90 persen pada dua pekan sebelumnya, angka BOR turun hingga tinggal 38 persen.
Direktur RSD dr Soebandi, dokter Hendro Soelistijono menerangkan, saat ini BOR ruang ICU Covid-19 tinggal 38 persen, sementara di ruang isolasi malah tinggal 35 persen. “Bagus sekarang, sudah dua minggu yang lalu, BOR itu sampai 90 hingga 96 persen,” kata Hendro (19/8/2021).
Dia menambahkan, dari total 115 tempat tidur (TT) bagi pasien Covid-19, hanya 40 TT yang digunakan oleh pasien Covid-19 dan tersisa 75 TT yang kosong.
Menurutnya enurunan drastis angka BOR di RSD dr. Soebandi tersebut merupakan buah dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah termasuk Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Faktor lain adalah adanya vaksinasi yang masif,” ujarnya.
Menyusul penurunan angka BOR yang tinggal 38 hingga 35 persen tersebut, tenda darurat yang sebelumnya dipasang di areal RSD dr. Soebandi sebagai tempat transit pasien, saat ini mulai dibongkar kembali. "Jadi tingkat hunian untuk perawatan ataupun penanganan pasien probable Covid-19 sudah rendah, sudah tidak perlu dilakukan transit. Pasien yang datang bisa langsung masuk. Transit dapat dilakukan dalam ruang ICU,” ujarnya.
Sementara untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan, pihaknya hanya membongkar satu dari dua tenda darurat yang dipasang sebelumnya.
Berdasarkan data resmi yang dirilis Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember, menyebutkan, angka kasus baru Covid-19 ada 63 orang, sedangkan untuk angka pasien sembuh baru 184 orang. (mok)