PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Saat ini kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat masih berlangsung di Kota Palangka Raya. Karena itu masyarakat, khususnya para pelaku usaha, dihimbau untuk memanfaatkan sarana digital dalam berkomunikasi maupun bertransaksi.
Terkait hal ini, anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Jum'atni, mengatakan tujuan dilaksanakannya PPKM adalah untuk membatasi kegiatan dan mobilisasi masyarakat demi memutus penyebaran Covid-19. Para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dituntut untuk bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut, yaitu dengan memanfaatkan media sosial.
"Saat ini media sosial sudah digunakan secara luas, dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan sebagainya, untuk memasarkan produknya akan sangat membantu untuk meningkatkan penjualan," papar Jum'atni, Sabtu (21/8/2021).
Selain itu, Jum'atni mengatakan, melalui media sosial bagi para pengusaha kuliner maupun bidang lainnya, dapat menawarkan pelayanan tambahan sehingga semakin menarik minat konsumen untuk membeli. Seperti bebas ongkos kirim dengan jumlah pesanan tertentu, memberikan bonus atau sampel gratis dengan minimun jumlah pembelanjaan, maupun bentuk lainnya yang menarik bagi pembeli.
"Dengan mengatur layanan pengantaran yang cepat dan tepat, ongkos kirim yang relatif murah, memberikan bonus atau cinderamata, dan lainnya, konsumen akan puas dan merasa dihargai, tentunya tidak akan ragu untuk memesan kembali," jelas Jum'atni..
Disamping itu Jum'atni berpesan agar para pelaku UMKM tetap semangat dan jangan berputus asa dalam menjalankan usahanya meskipun saat ini kondisi sulit sebagai dampak pandemi yang berkepanjangan. Salah satu upaya untuk menyiasatinya adalah dengan mau beradaptasi dan melakukan inovasi, hal inilah yang bisa memancing ketertarikan masyarakat.
"Kami dorong para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan beradaptasi agar dapat bertahan di masa pandemi, manfaatkan media sosial seoptimal mungkin," pungkasnya.(nov)
.jpg)
