21 April 2025

Get In Touch

Masuk PPKM Level 3, SMKN 6 Surabaya Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Situasi Pembelajaran Tatap Muka Siswa-siswi SMKN 6 Surabaya.
Situasi Pembelajaran Tatap Muka Siswa-siswi SMKN 6 Surabaya.

SURABAYA (Lenteratoday)  - SMK Negeri 6 Surabaya menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) setelah Surabaya dinyatakan memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Kamis (26/8/2021).

Sebelum memasuki sekolah, sejumlah siswa siswi terlebih dahulu mengikuti pengecekan suhu tubuh. Mereka kemudian mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir ketika hendak menuju ke ruangan kelas. Murid juga dihimbau oleh petugas sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Surabaya, Bahrun, mengatakan, usai dinyatakan level 3, pihaknya langsung menggelar rapat internal dengan para guru. Serta melakukan sosialisasi kepada orang tua maupun wali murid. 

"Bahwa kami sudah memasuki level 3 sehingga diizinkan untuk PTM. Kemarin juga sudah rapat dengan kepala SMK negeri se surabaya, dengan Kepala Cabag Dinas Pendidikan," ujarnya.

Intinya, kata Bahrun, dengan turunnya level 4 ke 3 maka sekolah, khususnya SMK, untuk bisa melakukan PTM terbatas. Terutama menyangkut keperluan praktek aja, mengingat SMK identik dengan praktek.

"Yang paling dekat dengan praktek adalah anak anak kelas 11 mau PKL di Industri. Sehingga, mereka banyak kami berikan pembekalan supaya ketika praktek industri  sudah punya bekal secara langsung," terangnya. 

"Sehingga nantinya diharapkan dengan praktek secara langsung anak anak bisa menyesuaikan diri dengan kondisi perusahaan atau industri," sambungnya.

Untuk sementara PTM SMK Negeri 6 melakukan  satu sesi. Jumlah siswa yang mengikuti mencapai 18 anak. Sedangkan siswa lainnya masih menggunakan metode daring. Sehingga, berkolaborasi antara laring dan daring.

"Jam mulainya pukul 7 sampai 10. Semua jurusan, karena memang tiap anak harus praktek," ucapnya.

Disinggung soal SMK Negeri lainnya, Bahrun yang juga menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Negeri Surabaya, menyebut, sudah ada sekolah yang telah melakukan PTM.  

"Jadi PTM tahun ini Alhamdulilah tidak sepeti tahun tahun lalu ada 25 persen ada 50 persen, ini kebetulan dengan level ini 3 bisa melaksanakan PTM 50 persen. Dengan 50 persen ini lebih efektif drpd yang hanya 25 persen. Itupun kalau orang tua mengizinkan. Kami tetap mengutamakan izin ortu," katanya.

"Ada orang tua yang tidak setuju. Tapi dalam artian anaknya tidak sehat. Bukan tidak setuju PTM. Tapi kondisi anaknya yang tidak memungkinkan," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu Siswa SMKN 6 Jurusan Perhotelan kelas 12, Danendra Alif,Danendra alif 17 jurusan perhotelan kelas 12, berharap bisa jalan terus lantaran bisa mengikuti materi lebih lanjut.

"Lebih seneng tatap muka karena lebih jelas materi yang disampaikan sama guru materi. Kalau daring komunikasi terbatas. Kendala daring paket internet sama handphone," pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.