BONDOWOSO (Lenteratoday) - Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan memastikan di Bondowoso tidak ada honor bagi Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Pelaksana BPBD dan Kabid Bid 2 untuk tim pemakaman jenazah pasien Covid-19. "Yang jelas tidak ada anggaran untuk honor Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Pelaksana BPBD dan Kabid Bid 2 untuk pemakaman jenazah virus corona,” kata Dadan, Senin (30/8/2021).
Dia juga menyampaikan, soal honor pemulasaran Covid-19 atau lebih tepatnya anggaran tim monitoring dan evaluasi kepada kepala daerah, juga berdampak ke wilayah kabupaten atau kota lain di Jatim, yakni Kabupaten Bondowoso misalkan, keberadaan dana yang besaran Rp 100 ribu yang ramai di media massa.
Sementara Sekretaris Pelaksana BPBD, Adi Sunaryadi menerangkan, pihaknya membenarkan jika tidak ada anggaran untuk honor itu. "Apalagi, sampai untuk Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Pelaksana BPBD dan Kabid, tidak ada itu. Kami hanya menyediakan honor untuk petugas pemakaman. Jumlahnya ada 30 orang. Satu tim beranggotakan 10 orang. Ketika bertugas, masing - masing petugas honornya Rp 150 ribu,” kata Adi.
Menurutnya, honor sebesar itu sudah termasuk konsumsi dan sampai saat ini seluruh honornya sudah terbayar dan tidak ada yang nunggak. "Jadi dengan honor sebesar itu, sebetulnya tidak sebanding dengan resiko yang harus diterima oleh relawan. Karena saat menjalankan tugas, nyawa taruhannya dan cemoohan keluarga korban," ujarnya.
Hingga saat ini, sebaran covid19 di Bondowoso menyebutkan, positif baru ada 9 orang, sembuh baru 16 orang, dirawat di rumah sakit 62 orang dan tidak ada yang meninggal dunia. (mok)
