KEDIRI (Lenteratoday) – Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengapresiasi para pendidik di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Kediri yang telah berupaya mengemas media pembelajaran yang baru di masa pandemi. Pasalnya, pembelajaran daring selama pandemi yang sudah berjalan 1,5 tahun cukup membuat para pendidik memutar otak membuat media pembelajaran yang baru.
“Kami sangat mengapresiasi para pendidik PAUD yang telah berupaya mengemas pembelajaran semasa pandemi dengan sangat menarik bagi anak-anak. Dari yang awalnya dapat bertemu dan berinteraksi dengan peserta didik, dan kini hanya sebatas menatap layar,” ujar walikota.
Hal ini pasti menjadi tantangan bagi para pendidik. Semoga dengan workshop ini, PAUD di Kota Kediri dapat lebih berkualitas. Serta, saya juga meminta untuk para orangtua agar tetap mendampingi anak-anak belajar dari rumah
Pembelajaran daring selama pandemi yang telah berjalan selama 1,5 tahun ini cukup membuat para pendidik memutar otak membuat media pembelajaran yang baru. Pembelajaran melalui daring membuat kurang interaktif, dari sebelumnya para pendidik dapat ekspresif dalam menyampaikan materi.
Tidak terkecuali pada satuan PAUD, yang pada akhirnya para pendidik harus membuat video pembelajaran dan dibagikan melalui media sosial. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto.
Karena itu, Pemkot Kediri memfasilitas para pendidik PAUD untuk lebih aktif dalam menyajikan video pembelajaran berkualitas dengan kegiatan Workshop Publikasi Video Pembelajaran Kreatif melalui Youtube.
Siswanto pun mengatakan kegiatan ini adalah tindak lanjut dari workshop pembuatan dan pengeditan video pembelajaran yang telah diadakan pada bulan April 2021 lalu.
“Jika sebelumnya telah ada workshop mengenai pembuatan video pembelajaran yang menarik dan tidak bosan, hari ini kami lanjutkan cara mempublikasikannya di Youtube. Sehingga para peserta mendapat materi yang utuh mengenai tahap-tahap pembuatan hingga publikasi video dengan baik. Workshop kali ini dipandu oleh tim dari Balai Pendidikan Anak Usia Dini Surabaya,” ujar Siswanto.
Diakui, telah banyak video pembelajaran yang dibuat para pendidik PAUD di Kota Kediri agar peserta didik tidak bosan selama belajar di rumah. Mulai dari vlog hingga video permainan yang dimodifikasi semenarik mungkin. Namun dengan adanya workshop ini, diharapkan pendidik lebih paham dari segi teknisnya.
Salah satu peserta workshop Moh. Koirul Anam, guru TK Perwanida MAN 3 Kediri mengaku sebelumnya telah membuat video dan mengunggah di kanal Youtube TK. “Ya sebelumnya kami belajar otodidak. Sudah mulai menggunakan beberapa aplikasi edit video, dan mengunggah video pembelajaran di akun YouTube kami. Setelah mengikuti kegiatan ini, Alhamdulillah banyak istilah baru dan tambahan ilmu yang kami dapatkan," ujar Anam yang juga
Anam juga mengharapkan setelah mendapat materi, dapat diaplikasikan pada video-video pembelajaran dan kegiatan yang ada. Saat ini, menurut data dari Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal, di Kota Kediri terdapat 124 Taman Kanak-kanak dan 150 lembaga pendidikan lainnya seperti kelompok bermain, tempat penitipan anak, PAUD dan Satuan PAUD Sejenis (SPS).(gos)
.jpg)
