PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Meskipun di masa pandemi Covid-19, organisasi, perkumpulan atau komunitas wanita di Kota Palangka Raya diharapkan dapat tetap eksis dan aktif dalam rangka mengembangkan potensi mereka.
Terkait hal ini, anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Hj. Mukarramah, turut memberikan dukungan kepada komunitas wanita untuk terus maju dan berkembang. Walaupun wabah Covid-19 belum mereda, hendaklah ini tidak dijadikan alasan untuk tidak eksis.
"Agar komunitas wanita dapat terus berkembang dan maju di tengah kondisi pandemi, perlu dilakukan inovasi dalam setiap kegiatan yang direncanakan," papar Mukarramah, Rabu (15/9/2021).
Selain itu Mukarramah mengatakan perlu adanya penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan masyarakat. Demikian juga dengan perencanaan program komunitas agar dapat tetap bergulir di masa pandemi.
"Dalam melakukan kegiatan komunitas tentunya harus beradaptasi dengan kondisi pandemi, yaitu dengan menerapkan prinsip 'New Normal saat beraktivitas," terang Mukarramah.
Lebih lanjut Mukarramah menambahkan jika dalam berkegiatan komunitas wanita dapat menggunakan aplikasi zoom meeting. Kegiatan tidak harus dilakukan dengan cara bertatap muka namun dapat diganti secara virtual.
Jadi meskipun disituasi pandemi saat ini para anggota komunitas dapat terus berkomunikasi dengan baik dan mencari kegiatan alternatif yang dapat dilakukan tanpa harus saling bertemu.
"Supaya komunitas wanita di Kota Palangka Raya tetap berjalan dan eksis, harus berupaya untuk terus berinovasi dan mencari berbagai alternatif kegiatan yang memungkinkan," ungkap Mukarramah.
Mukarramah juga menyarankan agar komunitas wanita dapat menjadi contoh di masyarakat dan pembimbing keluarga dalam penerapan protokol kesehatan yang ketat, terutama saat beraktivitas di luar rumah. Hal ini mengingat kasus Covid-19 yang masih cukup tinggi di Kota Palangka Raya, komunitas wanita harus berperan sebagai unsur yang mendukung program pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19.
"Dalam melakukan kegiatannya, komunitas wanita harus menjadi contoh penerapan prokes yang ketat yaitu menggunakan masker, tetap menjaga jarak, tidak menimbulkan kerumunan dan menyediakan sarana cuci tangan ataupun Hand Sanitizer," pungkasnya.(nov)
.jpg)
