21 April 2025

Get In Touch

Gelombang PMI di Jawa Timur Terus Berdatangan

Petugas Satpol PP Provinsi Jatim tengah berjaga jaga di pintu masuk Asrama Haji untuk mengarahkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) karantina.
Petugas Satpol PP Provinsi Jatim tengah berjaga jaga di pintu masuk Asrama Haji untuk mengarahkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) karantina.

SURABAYA (Lenteratoday) - Gelombang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jawa Timur terus berdatangan. Data terbaru, Jumat (17/9/2021) menunjukkan, total jumlah PMI yang sudah pernah dikarantina di Asrama Haji Surabaya sampai saat ini 29.448 orang.

Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sugianto, memaparkan dari jumlah tersebut, yang sudah pulang 29.048 orang. Kemudian 400 orang masih tinggal di Asrama Haji Surabaya.

Lebih lanjut ia menerangkan, total kamar yang tersedia 308 kamar (12 gedung). Daya tampung normal 1.272 orang. Sedangkan daya tampung maksimal 1.600 orang.

"PMI yang terbanyak dan tertinggi dari Kabupaten Sampang, Bangkalan, dan Pamekasan Madura," ujarnya.

Untuk jurusan, lanjut Sugianto, PMI yang terbanyak dari negara Malaysia, Singapura, dan Thailand. Mereka dikarantina terlebih dahulu guna mengantisipasi varian baru Covid 19. Seperti varian baru Delta dan Mu.

"Prosedur Karantina PMI. Begitu tiba Bandara Juanda, cek kesehatan di KKP 1 Juanda, Pengumpulan Paspor, Pengurusan Bagasi lewat Bea Cukai," terangnya.

"Setelah itu berangkat ke Asrama Haji Surabaya dengan mengendarai Bus Dishub Jatim dan truk Kodam 5 Brawijaya. Tiba di lokasi, PMI registrasi, Swab PCR, Mengantri pengambilan kunci lalu check in, masuk kamar, dan istirahat," imbuhnya.

PMI, kata Sugianto, menjalani karantina  selama 8 hari di Asrama Haji Surabaya. Pada saat karantina PMI tidak diperkenankan membayar sendiri.

"Melainkan di Tanggung oleh Pemerintah Provinsi alias gratis. Setelah menjalani masa karantina, saat pulang ke daerah di jemput kendaraan Dishub setempat (daerah)," tutupnya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.