BONDOWOSO (Lenteratoday) - Sebanyak 64 calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK) guru di Bondowoso tidak mengikuti ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) tahap pertama. Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Pemkab Bondowoso, dari 2.042 calon pegawai PPPK hanya 1.978 calon yang mengikuti ujian SKD yang digelar mulai Senin (13/9/2021) hingga Jumat (17/9/2021).
Kepala BKSDM Pemkab Bondowoso, Asnawi Sabil, menerangkan setelah dilihat pada daftar hadir, ada 64 calon PPPK guru 2021 tidak hadir mengikuti ujian SKD tersebut. "Rinciannya terdiri dari 54 orang mengundurkan diri dan 10 orang akan mengikuti ujian SKD tahap dua pada Oktober 2021," terang Sabil, Jumat (17/9/2021).
Selanjutnya, total 2.042 calon PPPK guru 2021 yang lolos administrasi, ada 1.978 peserta mengikuti ujian SKD dan 54 peserta tidak ikut ujian SKD karena mengundurkan diri. "Waktu pelaksanaan ujian SKD tahap pertama selama lima hari berlangsung dua sesi setiap hari. Durasi waktu 2 jam 40 menit setiap sesi. Lokasi meminjam empat ruang kelas SMKN 1, tiga ruang kelas SMKN 3, dan tiga ruang kelas SMAN 2 Bondowoso. Masing-masing ruang kelas berisi 25 peserta ujian SKD PPPK guru 2021," ujarnya.
Pelaksanaan digelar di tiga sekolah, karena pelaksanaan ujian SKD PPPK guru 2021 menerapkan prokes Covid-19 serta menghindari kerumunan, memakai masker selama ujian, dan peserta harus menunjukan sertifikat vaksin Covid-19. "Semua peserta wajib rapid swab antigen yang digratiskan Pemkab Bondowoso dengan hasil negatif sebelum mengikuti ujian SKD,” jelasnya.
Sementara Bupati Bondowoso Salwa Arifin saat meninjau pelaksanaan ujian SKD PPPK guru 2021 di tiga lokasi memberikan semangat kepada peserta. "Jadi keberhasilan peserta menjalani ujian SKD PPPK ditentukan dari persiapan matang peserta sendiri. Siapapun yang lolos PPPK guru harus melalui seleksi dan tidak ada intervensi dari siapa saja. Jadi harus berusaha dengan ikhtiar dan berdoa,” kata Bupati Bondowoso Salwa. (mok)
.jpg)
