SURABAYA (Lenteratoday) - Kota Surabaya memiliki destinasi wisata tersembunyi yang menyuguhkan pemandangan alami, di tengah hiruk pikuk lalu lalang berbagai kendaraan.
Bertempat di Kecamatan Asemrowo, Wisata Sontoh Laut menawarkan pengunjung berupa keindahan pohon mangrove yang berjejer di sepanjang bibir pantai. Di samping Surabaya Utara tidak jauh dari kawasan petikemas, pengunjung juga bisa melihat kawasan pemukiman Kampung Pelangi Sontoh Laut (Kapsol).
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, Shodiq Mahfud, mengatakan, wisata tersebut mulai dikerjakan awal tahun 2020, dengan mendapatkan bantuan pertama dari Pelindo akhir tahun 2019.
"Jadi ini masih dalam pembinaan Pelindo. dan alhamdulillah kami sudah mendapatkan bantuan ketiga kalinya dari," ujarnya, Senin (20/9/2021).
Lebih lanjut Mahfud memaparkan, spot yang dibangun pertama adalah Jalan Tambat Labuh, kemudian sentra kuliner dan mushola. Yang terbaru adalah pembangunan gazebo di tengah laut serta menara pandang.
"Pengunjung bisa naik perahu 10 sampai 15 menit. Tiket sewa perahu pulang pergi sekitar Rp 75 ribu kapasitas 5 sampai 6 orang yang diantar oleh nelayan sekitar," terangnya.
"Untuk saat ini masih pandemi dibuka hari Sabtu dan Minggu tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat," imbuhnya.
Mahfud berharap, pemerintah turun tangan membantu menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata. Agar menjadi mata pencaharian alternatif bagi masyarakat, khususnya para nelayan.
"Tidak sekedar bantuan dari Pelindo saja. Mengingat, pendapatan para nelayan berkurang. Jadi untuk bisa bertahan hidup," ucapnya.
"Karena luas antara kawasan industri dengan pemukiman antara 95 persen dan 5 persen kawasan permukiman, tidak bisa membawa efek dan masih ada pengangguran. Harapan kami bisa mengangkat perekonomian warga sekitar," tuntasnya.
Bagi masyarakat kota Pahlawan yang berminat berkunjung bisa melewati akses masuk depan Gang Makam, dari Jalan Raya Greges, Kecamatan Asemrowo. Wisata Sontoh Laut juga tersedia di Google Maps. (Ard)
.jpg)
