KEDIRI (Lenteratoday) - Satpol PP Kota Kediri melakukan penertiban pada bangunan liar yang berada di kolong Jembatan Brawijaya Kota Kediri, Minggu (26/9/2021). Penertiban ini dilakukan setelah Kepala Satpol PP Kota Kediri, Eko Lukmono, melakukan sidak ke lokasi sasaran penertiban.
Berkaitan dengan hal tersebut, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar menyampaikan hal tersebut sebagai bentuk penertiban dan menjaga fungsi tata ruang Kota Kediri. "Kami telah memberi fasilitas aduan bagi warga Kota Kediri yang mungkin kesulitan ekonomi, dinas terkait akan membantu mencarikan solusi. Penertiban ini dilakukan agar area tersebut tidak menjadi kawasan kumuh," ujar Mas Abu.
Sementara itu, Eko Lukmono mengatakan sebelumnya yang bersangkutan pernah beberapa kali ditegur dan setelah ditelusuri memiliki rumah tetap di Mojoroto. Sehingga yang bersangkutan diminta kembali ke rumah. "Sebelumnya sudah pernah kami lakukan teguran dan penertiban, ternyata kembali lagi. Telah kami bina dan besok kami cek untuk memastikan yang bersangkutan tidak kembali ke lokasi," ujar Eko.
Satpol PP Kota Kediri membongkar dan membakar barang-barang yang dapat digunakan mendirikan bangunan kembali. Hal tersebut juga atas sepengetahuan yang bersangkutan. Didirikannya bangunan di bawah kolong jembatan disinyalir karena yang bersangkutan membutuhkan tempat menyimpan hasil memulungnya.
Eko Lukmono berharap, hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat Kota Kediri untuk turut tetap menjaga kondusivitas Kota Kediri. Salah satunya dengan tidak melanggengkan kawasan kumuh.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri rutin melakukan pembersihan lingkungan jembatan, seperti yang telah dilakukan di Jembatan Lama beberapa waktu lalu.(gos)
