JEMBER (Lenteratoday) - Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan milik Pemkab Jember dalam waktu dekat bakal memiliki direksi baru. Tiga direksi baru perusahaan plat merah ini merupakan hasil seleksi okeh tim panitia seleksi.
Berdasarkan infomasi yang dihimpun, para direksi terpilih itu yakni Direktur Utama Sofyan Tsauri berlatar belakang Kapten atau nahkoda dari sebuah perusahaan pelayaran, Direktur Produksi Ismaul Haqqi yang merupakan mantan karyawan Pabrik Gula Semboro, dan Direktur Umum dan Keuangan Lenny Puspita Sari.
Bupati Jember, Hendy Siswanto, menyampaikan para Direksi PDP Kahyangan yang terpilih itu sudah melalui proses seleksi yang cukup ketat. "Tidak ada titipan siapapun, bisa dicek. Kalau terjadi sesuatu, atau tidak berhasil ya mereka akan mengundurkan diri karena mereka sudah tanda tangan pakta integritas," terang Bupati Jember Hendy, Kamis (30/9/2021).
Soal adanya latar belakang Direktur Utama dari kapten atau nahkoda perusahaan pelayaran, kata Bupati Hendy itu tidak masalah. "Kan Direktur Utama itu kan manajemen, itu bisa. Direktur itu manajerial, nah di bawahnya kan kabag-kabag tim ahli teknisnya untuk mengurus perkebunan," katanya.
Sekedar diketahui PDP Kahyangan sudah setengah tahun lebih belum memiliki direksi perusahaan yang definitif. Direksi akhirnya tugas ditentukan lewat seleksi dan panitia seleksi untuk memilih yang terbaik. "Pansel sudah menyerahkan hasilnya pada kami. Ada 18 kandidat, terpilih tiga orang. Ada pakta integritas, jika mereka tidak berhasil, mereka sudah menulis untuk mengundurkan diri tanpa melakukan syarat apapun," tandasnya.
Soal ancaman demo dari buruh, kata Bupati Hendy hal itu diharapkan pada pendemo agar khusnudhon dulu. "Saya kira kita khusnudhon prasangka baik dulu, kita lihat kerja mereka seperti apa, kita uji bersama. Kita bersepakat ketika para direksi tidak berhasil, maka mereka bersedia mengundurkan diri dan kita cari direksi baru lagi," ujarnya.
Menurut dia, kondisi PDP Kahyangan sekarang masih susah dan butuh sosok direksi baru untuk membenahi baik produksi kebun agar menguntungkan dan bisa menyumbang pendapatan asli daerah serta mengatur regulasi internal tenaga kerja.
"Yang jelas Pansel menentukan kandidat direksi sangat kualified, ada yang dari perguruan tinggi, ada profesor, ada doktor, ada dari Pemkab dan Provinsi Jatim, ada juga dari kepolisian dan kejaksaan," ujarnya.
PDP Kahyangan memilihi jumlah luasan kebun yakni 3800,83 Ha, terdiri dari Kebun Kopi, Karet dan cengkeh. Pejabat sementata Direktur PDP Kahyangan Haryanto pernah menyanpaikan, mestinya perusahaan hanya membutuhkan 1.900 tenaga kerja. Namun enyataannya, PDP Kahyangan telah mempekerjakan sebanyak 2.423 tenaga kerja.
Sumbangsih PDP terhadap PAD Pemkab Jember terhitung sejak tahun 1987 hingga tahun 2020 yakni sebesar Rp 100 miliar lebih.
Berikut laporan laba – rugi PDP Kahyangan ;
• Tahun 2014 rugi sebesar Rp 3,5 M
• Tahun 2015 rugi sebesar Rp 4,6 M,
• Tahun 2016 rugi sebesar Rp 4,9 M
• Tahun 2017 rugi sebasar Rp 0,754 M
• Tahun 2018 rugi sebesar Rp 2 M
• Tahun 2019 untung Rp 633,9 juta
• Tahun 2020 rugi Rp 1,096 M. (mok)
.jpg)
