20 April 2025

Get In Touch

Lesbumi PCNU Kabupaten Kediri Akan Usulkan Peninjauan Kembali Hari Kesaktian Pancasila

Lesbumi PCNU Kabupaten Kediri menggelar Upacara Bendera Setengah Tiang di halaman Kantor PCNU Kabupaten Kediri, Jalan Imam Bonjol Kota Kediri, Jumat (1/10/21)
Lesbumi PCNU Kabupaten Kediri menggelar Upacara Bendera Setengah Tiang di halaman Kantor PCNU Kabupaten Kediri, Jalan Imam Bonjol Kota Kediri, Jumat (1/10/21)

KEDIRI (Lenteratoday) - Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kabupaten Kediri akan berdiskusi dengan sejumlah komponen untuk pelurusan sejarah Hari Kesaktian Pancasila. Selanjutnya hasil diskusi akan diusulkan dan diperjuangkan kepada Presiden Jokowi agar dilakukan peninjauan kembali bahwa tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Ketua Lesbumi PCNU Kabupaten Kediri, Abu Muslich, mengungkapkan dari fakta catatan sejarah yang dipelajari, tidak ada yang menyebutkan pahlawan revolusi gugur diculik dan dibunuh tanggal 30 September 1965.

“Semua buku-buku sejarah termasuk sejarah TNI, buku Monumen Pancasila Sakti dan buku Pak Harto serta buku yang lainnya. Penculikan dan pembunuhan pimpinan TNI Angkatan Darat terjadi pada Subuh sehingga masuk tanggal 1 Oktober,” jelas Abu Muslich.

Dia menegaskan, bukan Hari Kesaktian Pancasila yang tidak setuju, tetapi kewajiban pada setiap 1 Oktober mengibarkan bendera satu tiang penuh itu yang tidak setuju dan harus ditinjau kembali untuk diluruskan.

Untuk itu, tandas Abu Muslich, Lesbumi PCNU Kabupaten Kediri sejak tanggal 1 Oktober 2020 dan diteruskan pada 1 Oktober 2021, serta ke depannya, akan terus menggelar upacara bendera setengah tiang.

Seperti yang dilakukan pada Jumat (1/10/2021), Lesbumi PCNU Kabupaten Kediri menggelar upacara bendera setengah tiang di halaman Kantor PCNU Kabupaten Kediri, Jalan Imam Bonjol Kota Kediri, Jumat (1/10/2021).  Kegiatan upacara bendera ini diikuti belasan peserta, mulai dari personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser), pengurus, serta anggota Lesbumi Kabupaten Kediri.

Selain itu juga menggelar acara haul (mengenang) gugurnya 7 pahlawan revolusi yang pada 1 Oktober 1965. Juga menggelar tahlilan selamatan memperingati gugurnya 7 pahlawan revolusi yaitu Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani, Letjen TNI Anumerta R. Soeprapto, Letjen TNI Anumerta MT Harjono, dan Letjen TNI Anumerta Soewondo Parman. Ada pula, Mayjen TNI Anumerta DI. Pandjaitan, Mayjen TNI Anumerta Soetojo Siswomihardjo, dan Brigjen TNI Anumerta Katamso Dharmo Kusumo.

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Lutfi Yuhandi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.