16 April 2025

Get In Touch

Ingatkan Warga Soal Disiplin Prokes, Satgas Penanganan Covid Surabaya Kembali Lakukan Swab Hunter

Satgas percepatan penanganan COVID-19 menghidupkan kembali kegiatan swab hunter atau tes usap di 31 kecamatan di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/10/2021) malam. FOTO : antaranews)
Satgas percepatan penanganan COVID-19 menghidupkan kembali kegiatan swab hunter atau tes usap di 31 kecamatan di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/10/2021) malam. FOTO : antaranews)

Surabaya (ANTARA) – Mengantisipasi serangan covid 19 gelombang ketiga, Pemerintah Kota Surabaya mengambil kebijakan kembali melakukan swab hunter. Swab hunter yang akan dilaksanakan oleh tim Satgas percepatan penanganan Covid-19 ini akan melakukan tes usap di 31 kecamatan di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Wakil Sekretaris Satgas COVID-19 Kota Surabaya, Irvan WIdyanto, Minggu (3/10/2021), mengatakan, saat ini sudah ada beberapa sektor usaha yang dibuka walaupun dengan pembatasan-pembatasan tertentu, sehingga mobilitas warga ikut tinggi.

"Makanya, Pak Wali Kota ingin mengingatkan bahwa ketika bertemu dengan teman, kerabat, saudara, dan beraktivitas di luar rumah tidak abai terhadap prokes," katanya.

Menurut dia, jika warga abai, maka pandemi ini tidak akan selesai. Prokes itu menjadi persyaratan mutlak ketika beraktivitas di luar rumah, seperti memakai masker itu wajib.

"Makanya, ketika makan maskernya dicopot, lalu kalau selesai makan ya dipakai lagi maskernya. Jangan lama-lama copot masker," ujar Irvan yang juga kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya ini.

Oleh karena itu, lanjut dia, demi mengingatkan warga kembali, dihidupkanlah swab hunter ditambah dengan vaksin hunter, sehingga apabila ada warga yang melanggar, maka akan dites usap sekaligus dipastikan apakah sudah vaksin atau belum. Jika belum, maka akan langsung divaksin saat itu juga.

Irvan mengatakan, swab hunter dan vaksin hunter yang mendapat bantuan dari pihak TNI dan Polri mulai bergerak serentak mulai Sabtu (2/10) malam. Swab hunter menyasar pusat-pusat keramaian dan semua orang yang beraktivitas di luar rumah.

"Percepatan vaksinasi itu harus terus dilakukan, karena itu keinginan Pak Wali Kota yang paling utama. Untuk meningkatkan cakupan vaksinasi itu, bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan vaksin hunter ini," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa vaksin hunter itu cakupannya sangat melalui dor to dor atau rumah ke rumah, bisa juga kalau ada wilayah RT yang belum vaksin. Bahkan, apabila ada resto atau unit tertentu yang ternyata diketahui belum vaksin, maka akan langsung disasar juga.

Irvan juga menegaskan bahwa vaksin hunter ini juga menjadi warning bagi warga luar Surabaya yang akan beraktivitas di Kota Surabaya. "Makanya saya ingatkan, kalau bisa vaksin dulu kalau mau ke Surabaya, jika tidak vaksin, ya hati-hati nanti terkena vaksin hunter di Surabaya," ujarnya. (*)

Reporter : Antaranews

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.