MOJOKERTO (Lenteratoday) - Dalam pelaksanaan program TMMD Reg Ke-112 Kodim 0815/Mojokerto di Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang memasuki hari ke-20, sejumlah sasaran fisik capaiannya sudah di atas 90 persen. Hanya tinggal renovasi Mushala Al-Madani yang capaiannya masih pada kisaran 80 persen. Untuk pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang dikerjakan Satgas TMMD terletak di Dusun Bantal, Desa Duyung, Kecamatan Trawas dengan volume 326 meter x 2,5 meter sudah berhasil dirampungkan dengan capaian 100 persen.
Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman,S.Sos.,MH selaku Dansatgas TMMD Reg Ke-112 Kodim 0815/Mojokerto mengungkapkan, pengerjaan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) ini waktunya tergolong lebih cepat dari yang ditargetkan. Hal ini dikarenakan dalam pengerjaannya dilakukan lembur oleh Satgas TMMD bersama warga pada siang hingga malam hari.
"Sebenarnya untuk pengecoran jalan usaha tani ini sudah rampung dikerjakan pekan lalu, namun karena ada tambahan pemasangan gorong-gorong saluran air dengan volume 3 meter x 0,5 meter maka mundur selama beberapa hari. Keberadaan jalan usaha tani ini harus bisa memberikan nilai tambah bagi petani dan khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat utamanya petani," jelas Beni.
Masih kata Beni, kita semua berharap, dengan adanya jalan usaha tani ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kapasitas produksi pangan sehingga petani dapat merasakan langsung manfaatnya. Tentunya mobilitas petani akan lebih mudah, demikian pula dengan alat mesin pertanian, pupuk maupun hasil panen.
"Saya berpesan kepada warga masyarakat khususnya para pengguna jalan usaha tani untuk ikut merawat sasaran fisik program Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Mojokerto ini, sehingga masa pakainya bisa lebih lama. Ini kan akses pendukung untuk kemudahan transportasi dan mobilitas petani dan warga dari dan ke kawasan pertanian. Jadi harus dirawat dan siapa yang merawat ? Ya warga khususnya para petani itu sendiri," pesan Beni.
Reporter : Wisnu Joedha
Editor : Endang Pergiwati
