SEMARANG (Lenteratoday) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional III Jawa Tengah (Jateng) - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat pertumbuhan ekonomi di Jateng cukup bagus, yakni mencapai angka 5,56 persen.
"Meskipun lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah 7 persen, tetapi peningkatan ekonomi di Jateng, termasuk lima peningkatan perekonomian terbesar di Pulau Jawa dan di beberapa provinsi di Indonesia," kata Ketua Forum Komunikasi Jasa Keuangan OJK Jateng, Indra Yoheri saat memberi sambutan di acara Launching Pasar Digital di Pasar Bulu, Semarang, Kamis (7/10/2021).
Ia menjelaskan salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi tersebut adalah dari sektor perbankan.
"Perbankan sendiri saat ini, dari sisi kredit di Jateng sudah tumbuh menjadi 4,55 persen dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) itu tumbuh menjadi 12,46 persen. Jadi sebetulnya angka ini tumbuh bagus," imbuhnya.
Tidak hanya itu, menurutnya, peningkatan juga terjadi di sisi yang lain, seperti peningkatan pada transaksi digital.
"Perihal transaksi yang sifatnya menggunakan kartu itu meningkat, hampir di angka 15 persen. Sedangkan pembayaran yang menggunakan akun virtual terjadi peningkatan hampir 50 persen. Jika dibandingkan dengan sebelum COVID-19 peningkatan yang terjadi itu tergolong peningkatan yang cukup besar," paparnya.
Ia menambahkan peningkatan juga terjadi pada transfer uang digital, penggunaan E-Wallet dan aplikasi belanja online.
"Transfer uang dengan menggunakan digital itu hampir 78 persen jumlah peningkatannya. Sedangkan penggunaan E-Wallet seperti Dana dan OVO, peningkatannya hampir 81 persen. Aplikasi belanja online, juga hampir sebagian banyak meningkat, peningkatannya sampai 69 persen," paparnya.
Reporter : Iqbal
Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
