17 April 2025

Get In Touch

Atasi Kenakalan Pelajar, Kepsek SMPN 3 Lamongan Gunakan Cara Hipnoterapis

Para pelajar di Lamongan saat menerima hipnoterapis dari Kepsek Hanafi. Foto : Istinewa
Para pelajar di Lamongan saat menerima hipnoterapis dari Kepsek Hanafi. Foto : Istinewa

LAMONGAN (Lenteratoday) - Kenakalan remaja di tingkat pelajar sering kali membuat orang tua jadi kelabakan. Nah, mencegah hal demikain terjadi Kepala Sekolah di Lamongan punya cara unik dengan hipnoterapis.

Dialah H. Hanafi A. Talib (59), Kepala Sekolah SMPN 3 Lamongan ini berhasil menekan tingkat kenakal pelajar di tempat ia mengampu para murid-muridnya.

Menurut dia, Kondisi labil yang sering melanda pelajar kadang memicu adanya kenakalan hingga permasalahan mental.

Keahlian hipnoterapis telah dilakukan Hanafi semenjak menjadi Kepala Sekolah di SMPN 1 Lamongan pada kurun waktu 2014 silam.

"Awalnya belajar hipnoterapis, eh ternyata bisa membantu pelajar keluar dari masalah mental. Hal itu menyusul dengan turunnya kenakalan pelajar," ungkap Hanafi kepada wartawan, Senin (18/10/2021).

Alumnus Pascasarjana Universitas Kanjuruhan Malang itu juga menceritakan, masalah yang dialami pelajar sering berasal dari faktor psikologis anak. Dari bertahun-tahun mengaplikasikan hipnoterapis ia berhasil mengubah cara pandang pelajar.

"Banyak diantara masalah para pelajar, dari mulai enggan untuk masuk sekolah, bertindak spekulasi dan coba-boca. Sehingga menggangu proses belajar mengajar siswa itu sendiri," ujar dia.

Dalam proses hipnoterapis, ia mengaku lebih mendahulukan sentuhan kepada psikologis dengan bahasa kalbu dan diselipkan faham-faham kerohanian.

"Pada dasarnya kita buat nyaman, setelah mencurahkan segala masalah yang dihadapi. Saya bisa ambil kesimpulan dan menanamkan faham positifistik pada pelajar," paparnya.

Tak hanya satu atau dua anak, Hanafi bahkan pernah melakukan hipnoterapis kepada banyak siswa dan siswi jelang menghadapi ujian akhir sekolah.

"Dulu rutin saya lakukan, tapi lambat laun pelajar di sini (SMPN 3 Lamongan) mulai mengerti dan tertib, jadi sudah 2 tahun terakhir sudah tidak saya lakukan," ucapnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif mengaku terkejut dengan keahlian yang dimiliki Hanafi tersebut. Ia kemudian menyarankan agar kemajuan tingkat belajar siswa terus di lakukan.

"Saya rasa itu bagus, membuat pelajar makin giat belajar. Disisi lain membantu memecahkan masalah dengan begitu pelajar akan nyaman dan merasa dekat dengan guru," tanggapnya. (*)

Reporter : Adyad Ammy I

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.