20 April 2025

Get In Touch

Hadirkan Koperasi Tiap RW, Walikota Abu Bakar Gandeng Dekopinda Bendung Pinjol dan Rentenir

Perwakilan UMKM Kota Kediri saat menerima bantuan dana dari Dekopinda yang diserahkan Walikota Abu Bakar. Foto : Gatot Sunarko
Perwakilan UMKM Kota Kediri saat menerima bantuan dana dari Dekopinda yang diserahkan Walikota Abu Bakar. Foto : Gatot Sunarko

KEDIRI (Lenteratoday) - Walikota Kediri Abu Bakar berkolaborasi dengan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Kediri menghadirkan koperasi di setiap RW sehingga masyarakat bisa mengakses keuangan dengan mudah. Hal itu sebagai antisipasi kian maraknya pinjaman online (pinjol) dan rentenir  dimana proses pengembalian pinjaman memberatkan  masyarakat kecil peminjamnya.

Menurut Walikota Abdullah Abu Bakar ketika menyerahkan bantuan Dekopinda secara simbolis kepada perwakilan koperasi RW, koperasi wanita, koperasi syariah serta koperasi umum , Selasa (19/10/21) di Kantor Dekopinda Kota Kediri, semakin banyak koperasi akan mengurangi jumlah rentenir.

Sebaliknya, apabila koperasi jumlahnya sedikit, maka rentenir akan menjamur di mana-mana. Untuk itu, Walikota Kediri mendorong Dekopinda untuk meningkatkan perannya pada koperasi dan adaptif terhadap perubahan zaman.

“Dekopinda juga harus terus bekerja untuk membesarkan koperasinya. Mengajak UMKM-UMKM untuk masuk ke dalam koperasi dan membuat terobosan baru supaya anak-anak muda mau mengenal koperasi,” pesan Walikota Kediri.

Bentuk peran Dekopinda, salah satunya dengan menjaga eksistensi anggotanya terlebih di masa pandemi Covid-19. Hal ini diwujudkan dengan pemberian bantuan bagi anggota koperasi, pelaku UMKM serta pelaku seni yang terdampak Covid-19. Total dana Rp 106.675.000,- yang dibagikan ke 340 pelaku UMKM dengan rincian sebanyak 141 UMKM merupakan anggota koperasi dan 187 UMKM bukan anggota koperasi.

Walikota Kediri juga memberikan apresiasi kepada seluruh anggota dan pengurus Dekopinda atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Sekaligus mengingatkan agar Dekopinda dan seluruh masyarakat terus kompak di masa pandemi saat ini.

“Covid-19 memang di luar dugaan kita dan harus kita hadapi bersama. Saya juga ingin mengingatkan bahwa hari ini kita masih pandemi, belum pasca-pandemi. Maka kita harus pintar-pintar menyesuaikan diri, bagaimana kita bisa mencari cara bagaimana kita hidup kreatif,” tandasnya.

Walikota Kediri menambahkan, Kota Kediri adalah kota dagang dengan potensi ekonomi yang sangat luar biasa. Sehingga hal ini harus dipahami dan dikembangkan bersama-sama. “Kita punya kota walaupun kecil tapi Alhamdulillah sangat luar biasa dan patut kita syukuri serta kita isi bersama-sama. Saya dan teman-teman di Pemkot Kediri berharap koperasi di Kota Kediri ini besar dan berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang kita tetapkan bersama-sama,” tandasnya.

Sementara itu, Muriati (68) warga RT 21/RW 7 Kelurahan Mojoroto yang merupakan salah satu penerima bantuan menceritakan dampak Covid-19 juga berimbas pada penghasilannya sebagai pedagang. Muriati yang kesehariannya berjualan jagung bakar di kawasan Sekartaji mengatakan omset jualannya menurun hingga 70 persen semenjak adanya pandemi Covid-19.

Jika biasanya sebelum pandemi Muriati bisa mengantongi Rp 150.000 sehari, kini ia hanya mendapat Rp 25.000 hingga Rp 50.000 per hari dikarenakan sepinya pengunjung. “Alhamdulillah dikasih rejeki, semoga Covid-nya segera hilang dan jualan saya bisa lancar,” terangnya.

Mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19, pemberian bantuan dipusatkan di tiga tempat dengan waktu yang berbeda yaitu di kantor Dekopinda, Kelurahan Pesantren dan Kelurahan Setono Pande. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Ketua Dekopinda Kota Kediri, Kepala Dinas Koperasi dan UMTK, Kepala Bagian Pemerintahan serta Camat Mojoroto.

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.