23 April 2025

Get In Touch

Peringati Maulid Nabi Muhammad, Pemkot Kediri Perbaiki Makam Mbah Wasil

Fiber pada bagian cungkup paling atas makam Syaikh Syamsuddin al-Wasil di area Masjid Setonogedong tengah proses perbaikan. Foto : Gatot Sunarko.
Fiber pada bagian cungkup paling atas makam Syaikh Syamsuddin al-Wasil di area Masjid Setonogedong tengah proses perbaikan. Foto : Gatot Sunarko.

KEDIRI (Lenteratoday) - Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemkot Kediri melakukan perbaikan pada makam Syaikh Syamsuddin al-Wasil pada Selasa (19/10/21). Hal ini juga sekaligus mempersiapkan pembukaan kembali tempat wisata yang ada di Kota Kediri

Tokoh penyebar agama Islam pada masa Kerajaan Kadiri ini yang sering disebut dengan nama Mbah Wasil ini menjadi sosok yang sangat dihormati masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya. Hingga kini, makam ulama yang berlokasi di area Masjid Setonogedong itu masih menjadi jujukan masyarakat untuk berziarah.

Sementara itu, pada rangkaian peringatan Hari Santri, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama para ulama Kota Kediri telah melakukan ziarah di makam tersebut, Minggu (17/10/21). Dalam acara tersebut, Mas Abu juga menyampaikan Pemkot Kediri akan melakukan perbaikan makam ini. Perbaikan ini sekaligus persiapan Kota Kediri kembali membuka secara bertahap tempat wisata.

“Saat ini Kota Kediri telah ditetapkan dalam kategori daerah level 1 menurut Inmendagri No: 53/2021. Sehingga berbagai persiapan pembukaan mulai dilakukan secara bertahap. Hal ini pun bertepatan dengan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,” ujar Mas Abu.

Selanjutnya, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Nur Muhyar menyampaikan, ada beberapa titik perbaikan yang dilakukan, terutama pada bagian pendapa kawasan dalam makam Mbah Wasil.

“Hari ini kami melakukan penggantian fiber di bagian cungkup paling atas makam. Kondisi sebelumnya ada beberapa titik yang bocor dan mulai rapuh fibernya. Selain itu kami juga melakukan pembenahan pada bagian penangkal petir agar terpasang dengan baik. Terakhir, kami mengganti kain penutup makam Mbah Wasil dengan yang baru, karena yang sebelumnya telah kotor terkena tetesan air hujan, ” ujar Nur Muhyar.

Disampaikan, pembenahan akan diselesaikan, Rabu (20/10/21) dikarenakan sempat terkendala hujan. Selain itu, Lurah Setonogedong Jainuri menyampaikan, saat ini di area makam Mbah Wasil masih dilakukan pembatasan kunjungan.

“Para pengunjung masih kita arahkan untuk berdoa dan berziarah di pendapa. Jika pengunjung membeludak, kami terapkan sistem gilir maksimal 30 menit tiap rombongan. Sedangkan untuk makam Mbah Wasil sendiri masih kita tutup untuk umum,” ujar Jainuri.

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.