Pasca Ditemukan 3 Siswa Positif Hasil Swab Antigen, Wali Kota Perintahkan PTMT Jalan Terus

KEDIRI (Lenteratoday) - Pasca ditemukannnya 3 siswa positif pada hasil Rapid Test acak, Wali kota Kediri, Abu Bakar bergeming pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Seiring dengan kebijakan tersebut, memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri untuk terus melakukan tes antigen acak di sekolah-sekolah.
Menurut Wali kota Abu Bakar, hal ini sebagai upaya deteksi dini agar tidak terjadi ledakan kasus positif Covid-19. “Pemkot Kediri saat ini terus melakukan pemeriksaan secara acak ke sekolah-sekolah. Kami ingin melakukan deteksi dini,” ujarnya, Jumat (22/10/21) bertempat di Balai Kota Kediri.
Jika ditemukan kasus positif dari pemeriksaan acak di sekolah, maka akan dilakukan testing dan tracing. Diharapkan semua pihak kooperatif untuk mengikuti testing dan tracing. Nantinya dari kasus positif, pembelajaran pada satu kelas tersebut akan dialihkan menjadi pembelajaran secara daring. Sementara PTM di kelas maupun sekolah lain tetap dapat dilanjutkan.
Wali kota Kediri mengajak kepada seluruh pengajar, kepala sekolah, dan wali murid untuk memfasilitasi tim dari Pemkot Kediri melakukan tracing 100 persen pada kelas yang ditemukan hasil tes positif.
“Untuk yang positif biasanya akan mencari second opinion. Itu boleh-boleh saja namun harus dengan tes yang lebih tinggi keakuratannya. Umpamanya tadi swab antigen harus di swab PCR. Kalau di antigen lagi mungkin nanti hasilnya bisa berbeda. Kalau PCR tentu akan lebih valid lagi. Itu sudah kita lakukan di Pemkot Kediri,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali kota Kediri mengimbau kepada seluruh pihak untuk tetap waspada meskipun saat ini Kota Kediri telah berada di PPKM level 1. Apabila terjadi kenaikan kasus maka akan dilakukan pembatasan.
“Saya minta tolong kepada semua pihak, mari kita jaga level 1 di Kota Kediri. Supaya kita bisa melakukan banyak hal di Kota Kediri termasuk memutar perekonomian di Kota Kediri dan pembelajaran di Kota Kediri,” imbaunya. (*)
Reporter : Gatot Sunarko
Editor : Lutfiyu Handi