23 April 2025

Get In Touch

Hadiri Acara Maulid di Lirboyo, Gubernur Jawa Timur Ingatkan Tiga Pesan Bung Karno

Hadiri Acara Maulid di Lirboyo, Kota Kediri.
Hadiri Acara Maulid di Lirboyo, Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengingatkan tiga pesan penting Bung Karno terkait investasi untuk bangsa ini. Hal itu disampaikan saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Ar Risalah, Lirboyo, Kota Kediri, Senin (25/10/2021).

Tiga investasi Bung Karno menjadi poin penting yang disampaikan adalah; Investment of human skill, material investment, dan mental investment. Menurut Khofifah, tiga investasi tersebut harus diberikan sebagai bekal bagi generasi saat ini terlebih di lingkungan pondok pesantren.

Khofifah melanjutkan, untuk investment of human skill di era digitalisasi informasi saat ini dibutuhkan skilling up dari berbagai pemampuan keterampilan dalam mentransformasikan secara digital. Sedangkan dari segi mental investment yaitu bagaimana membangun akhlak yang baik dan bisa menjadi bagian dari referensi terbangunnya akhlak yang baik.

Dia menandaskan bahwa mental investment adalah khusnul khuluq. Maka, lanjutnya, pada posisi seperti itu bagaimana bisa membangun akhlaq yang baik dan bisa menjadi referensi supaya bisa menjadi bagian dari referensi terbangunnya akhlak yang baik. “Dan pola-pola seperti ini yang dijagani oleh para uama perempuan terutama dalam koordinasi RMI putri,” tandasnya.

Investment of human skill terus kita lakukan dari berbagai sektor. Tapi investasi mental itulah yang kita harap banyak dikawal, dibina, dan dibimbing  terutama yang berbasis pondok pesantren dan pengasuh-pengasuh putri pemilik pesantren yang dikomando oleh ulama putri,” ujar Khofifah.

Khofifah juga menyoroti kegiatan para ulama perempuan di mana mereka bisa berdaya dan mengonsolidasikan pemikiran serta gerakan aktivitasnya. “Kesetaraan dalam upaya memajukan antara laki-laki dan perempuan apakah di sektor yang berbasis keagamaan kemudian diversifikasi profesinya bisa seiring. Diversifikasi harus dilakukan mereka yang punya basis keagamaan yang baik karena pada posisi saat ini kita membutuhkan investasi mental,” jelasnya.

Walikota Abu Bakar (Ketiga dari kiri) dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (keempat dari kanan) bersama pengasuh Ponpes Ar Risalah Lirboyo dan Gus Baha.
Wali kota Abu Bakar (Ketiga dari kiri) dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (keempat dari kanan) bersama pengasuh Ponpes Ar Risalah Lirboyo dan Gus Baha.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta doa dari para ulama agar Pemkot Kediri bisa mengatasi pandemi bersama-sama. “Mudah-mudahan pandemi segera berakhir karena saat ini berat bagi kami karena perekonomian betul-betul terkunci. Kami berupaya semaksimal mungkin tentu dengan arahan dari Bu Gubernur untuk terus menggerakkan perekonomian di sektor-sektor UMKM,” ungkapnya

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus peringatan Hari Santri Nasional yang dikemas dalam kegiatan Ngaji Bareng Gus Baha’ tersebut mendatangkan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha’ dari Rembang. Kegiatan tersebut juga ditayangkan langsung di kanal Youtube Pondok Lirboyo.

Hadir dalam acara tersebut Forkopimda Kota Kediri, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Manshur dan Kh Abdullah Kafabihi Mahrus, Pengasuh Ponpes Tebu Ireng KH Abdul Hakim Mahfudz, serta Pengasuh PP. Arrisalah Lirboyo Kota Kediri Aina Aina'ul Mardliyah.

Reporter: Gatot Sunarko/Lutfiyu Handi

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.